MAMUJU, iNewsMamuju.id - Agenda terakhir Musyawarah Rakyat (Musra) XII tahun 2022 di Sulawesi Barat yang digelar di Hotel & Convention Mamuju, Selasa Malam (21/12/2022) antusias diikuti ribuan orang.
Musra tersebut dihadiri secara virtual Wakil Menteri Menteri Desa (Wamendes) Pembangunan Daerah Tertinggal yang juga ketua relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie. Sementara Ketua Umum Ormas Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) Kris Budiardjo hadir secara langsung.
Ribuan masyarakat dari berbagai kalangan menghadiri kegiatan ini. Kalangan pengusaha, pelaku UMKM, akademisi, pemuda, OKP dan Mahasiswa turut meramaikan agenda terakhir Musra di tahun 2022 itu.
Dimulai dengan sambutan Ketua Panitia Musra XII Sulbar, Risbar Berlian Bahri, dilanjutkan dengan sambutan melalui virtual oleh Ketua Dewan Pengarah Musra Andi Gani Nena Wea, dan Wamendes yang juga penanggung jawab Musra, Budi Arie Setiadi.
Ketua Panitia Risbar Berlian Bahri dalam sambutannya mengatakan, Musra XII menjadi wadah masyarakat Sulbar untuk menyampaikan aspirasi kedaerahan, utamanya Sulbar sebagai daerah penopang IKN.
Selain itu, Musra ini merupakan salah satu jalan demokrasi bagi masyarakat Sulbar, untuk bebas memilih calon pemimpin bangsa melalui e-voting, dimana peserta dipersilahkan memilih figur capres dan dibolehkan mengusul tokoh daerah.
“Bisa diliat semua kursi terisi penuh,bahkan ada kalangan emak-emak juga datang, ini menandakan antusias masyarakat sangat tinggi, musra ini adalah panggungnya masyarakat Sulbar, disini teman-teman pusat yang datang akan merekam apapun objeknya atau isu kedaerahan yang berkembang dan disuarakan di musyawarah ini. Nanti, hasil Musra Sulbar ini disampaikan langsung ke presiden, apalagi kita ini akan menjadi penyangga ibukota. Perlu di ingat, forum ini tidak mengarahkan ke capres siapapun, meskipun ada voting figur diakhir, silahkan tentukan pilih sendiri, kita tampung dan publish hasilnya,”tutur Risbar.
Ditempat yang sama, Anggota Dewan Pengarah Musra, Kris Budiarjo menyampaikan, Sulbar sangat memiliki potensi yang dapat didorong menjadi issu kedaerahan dalam musyawarah kali ini.
“Saya baru mengunjungi Mamuju dan sempat berkeliling, saya lihat banyak sekali potensi yang ada, itu bisa disampaikan melalui kesempatan di Musra ini, karena hasilnya kita sampaikan ke presiden, ini loh kemauan masyarakat Sulbar. Kalau nanti soal pilihan, saatnya kita berbicara perbedaan itu wajib hukumnya agar ada dialog,”pungkasnya.
Kegiatan Musra XII ini pun resmi dibuka oleh Asisten II Bidang Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat Khaeruddin Anas. Mewakili Pemprov Sulbar, ia menilai jika kegiatan Musra ini akan menjadi semangat masyarakat Sulbar dalam menyampaikan aspirasi yang harus ditumbuhkembangkan.
“Hari ini kita patut berbangga karena hemat saya barusan ada kegiatan musyawarah seperti ini. Inilah suara dari rakyat Sulbar mudah-mudahan ini terus berlanjut menjadi satu kesatuan aspirasi masyarakat Sulbar yang terus berkembang. Musyarawarah ini penting, jangan kita melihat dengan pola fikir yang sempit, tapi yang kita bawa adalah kepentingan daerah bagaimana agar masyarakat kita dapat sejahtera,”ucapnya.
Musra pun dilanjutkan dengan sesi Dialog Kebangsaan yang menghadirkan sejumlah panelis diantaranya Rektor Unika Syahril. Setelah itu, voting dilakukan untuk memilih figur calon presiden pengganti Jokowi kedepan.
Editor : Adriansyah
Artikel Terkait