MAMUJU, iNewsMamuju.id -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara resmi telah melantik Prof. Zudan Arif Fakrulloh sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Jumat (12/5/2023) kemarin.
Pelantikan Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sebagai pengganti Akmal Malik tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 39/P/2023.
Salah satu tokoh Pemuda Sulawesi Barat, Ashari Rauf mengaku, pemerintah pusat telah mengutus Pj Gubernur yang tepat untuk menahkodai Sulbar kedepannya.
"Pertama, saya ingin mengucapkan selamat atas terpilihnya Prof Zudan menjadi Pj Gubernur Sulbar untuk satu tahun ke depan," ucap Ashari, Sabtu (14/5/23).
Menurut Ashari, Prof Zudan merupakan birokrat senior pusat yang memiliki sepak terjang dan segudang pengalaman yang luar biasa.
"Waktu namanya disebut-sebut akan jadi Pj Gubernur Sulbar, saya langsung lakukan riset tentang beliau. Salah satunya, saya komunikasi dengan beberapa tokoh pemuda di Gorontalo, karena beliau sempat jadi Pj Gubernur Gorontalo. Alhasil, sahabat-sahabat saya di Gorontalo sangat memuji kinerja Pak Prof Zudan karena banyak melakukan perubahan di Gorontalo," ungkap Ashari.
Selain itu, kata dia, Prof Zudan sebagai mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri dinilai sebagai sosok pekerja keras dan memberi banyak terobosan dalam penataan sistem kependudukan nasional.
"Dan karena prestasi itu saya yakini membuat Presiden memilihnya menjadi Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan yang bertanggungjawab ke Presiden, dimana Kepalanya adalah ex officio Menteri Dalam Negeri," sebut Sekretaris DPD KNPI Sulbar itu.
Meski demikian, Ashari berpesan agar Pj Gubernur Sulbar yang baru dapat bekerja serius mengatasi sejumlah persoalan di Sulbar, mulai dari penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
"Yang terpenting Pj Gubernur harus fokus membantu pembangunan Sulbar, jangan datang cari kepentingan pendek di Sulbar. Apalagi kita masih banyak masalah yang harus diselesaikan lagi," tegasnya.
Hal lain yang lebih utama, tambah Ashari, adalah kesiapan Sulbar menuju Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.
"Karena salah satu tugas Penjabat selain menjalankan pemerintahan dengan baik adalah memastikan terselenggaranya Pemilihan Umum yang akan berlangsung tahun 2024 dengan aman, lancar dan damai. Ini yang paling utama," terang alumni terinspiratif Lemhanas Sulbar 2019 itu.
Mantan Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulbar ini juga menitip pesan kepada Prof Zudan agar tetap melanjutkan pembangunan yang telah dirintis dan dijalankan oleh Pj Gubernur Sulbar sebelumnya.
“Termasuk pesan kami dari kaum muda agar Pak Prof Zudan mengajak para tokoh di Sulbar, utamanya tokoh pejuang pembentukan Sulbar, sebab mereka para tokoh pejuang Sulbar selama ini saya rasa masih kurang diberikan ruang untuk memberikan masukan terkait pembangunan Sulbar,” harap Ashari.
Ketua Pimpinan Daerah (PD) Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Sulbar itu pun tak lupa menyampaikan terimakasih kepada Pj Gubernur Sulbar sebelumnya, Akmal Malik, yang telah menoreh prestasi dan kinerja yang luar biasa selama di Sulbar.
"Beliau (Akmal) telah banyak melakukan untuk Sulbar. Kita harus berterimakasih kepada beliau. Waktu setahun memang sangat singkat, tapi beliau sudah melakukan banyak hal bagi Sulbar. Karena itu, kami menyampaikan terimakasih. Semoga beliau sebagai Dirjen Otda Kemendagri tetap memberikan perhatian bagi Sulbar," kunci mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII) itu.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait