Mahasiswi Cantik Andi Riza Ardia Gak Malu Jadi Pemulung dan Jualan Buah, Ini Kisahnya!

Zulhilmi Yahya/Rivo
Andi Riza Ardia, seorang mahasiswi di Majene yang bekerja sebagai pemulung dan jualan buah. Foto: Ist

MAJENE, iNews.id - Kisah Andi Riza Ardia, seorang mahasiswi di Majene yang bekerja sebagai pemulung sambil kuliah, bisa menjadi inspirasi. Video Ardia viral beberapa waktu lalu di TikTok dan Instagram.

Ardia adalah mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat di sebuah kampus di Majene. Dia berasal dari Bontang, Kalimantan Timur.

Mahasiswi berhijab cantik ini telah tinggal di Majene selama 2 tahun sejak tahun 2020 dan hidup mandiri. Dia menjadi viral di TikTok dan Instagram beberapa waktu lalu. Ardia terlihat sedang memulung plastik di jalanan dan pantai di Majene dengan beberapa anak kecil yang menemaninya.

Dilansir dari akun Instagram @agustusan99, Ardia terlihat memulung plastik di jalanan dan pantai di Majene. Dia juga didampingi oleh pemilik akun @agustusan99 saat memulung.

Ardia sebelumnya telah bekerja di beberapa tempat sebelum memutuskan untuk kuliah. Dia pernah bekerja di sebuah perusahaan batu bara di Kalimantan Timur dan sebuah kafe di Majene, Sulawesi Barat.

Gadis mandiri ini merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Ayahnya meninggal dunia pada tahun 2011, yang membuatnya belajar untuk bekerja keras.

Ardia tinggal bersama kerabatnya di Majene. Ketika pertama kali merantau ke Majene, Ardia tinggal di kos dan kafe tempatnya bekerja sebelum akhirnya tinggal bersama kerabatnya di Majene.

Awalnya, Ardia memilih menjadi pemulung sebagai pekerjaan sampingan untuk mendapatkan uang tambahan karena dianggap sesuai dengan pembagian waktunya. 

Biasanya, hasil pemulungan dikumpulkan di suatu tempat hingga terkumpul banyak dan bisa dijual. Ketika pertama kali memulung, Ardia melakukannya sendirian dengan menggunakan sepedanya.

Lama kelamaan, banyak anak kecil yang ikut membantu Ardia dalam memulung. Selain untuk mendapatkan uang tambahan dari pemulungan, Ardia juga turut membersihkan Pantai Majene yang dipenuhi sampah sepanjang garis pantai.

Ardia seringkali memulung sambil membersihkan plastik dari pantai-pantai di Majene. Sebagian uang yang diperoleh dari pemulungan digunakan untuk membeli peralatan seperti tongkat capit, sarung tangan, dan beberapa karung. 

Peralatan ini juga diberikan kepada anak-anak kecil yang membantu Ardia dalam pemulungan di pinggir pantai tersebut. Beberapa anak kecil biasanya menghabiskan waktu sore hari untuk mencari kepiting di sana.

Di sinilah mereka bertemu dengan Ardia dan membantunya dalam memulung plastik. Selain menjadi pemulung, dia juga menjual buah di Majene untuk mendapatkan uang tambahan. 

Dia melakukannya dengan menggunakan sepeda. Tidak seperti kebanyakan mahasiswa lainnya, Ardia tidak malu menjadi pemulung dan penjual buah.

Bahkan, dosen di kampusnya sudah memahami jika Ardia terlambat masuk karena harus berjualan buah dan memulung di pagi hari.

Meskipun menjadi penjual buah dan pemulung, Ardia tetap aktif dalam kegiatan kampusnya. Bukti dari keterlibatannya dalam berbagai kegiatan di kampus dengan berbagai sertifikat yang dimilikinya.

Kisah inspiratif Ardia ini sangat menginspirasi banyak orang. Banyak yang ingin membantunya ketika dia menjadi viral di media sosial beberapa waktu lalu. 

Kisah Andi Riza Ardia ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya. Jangan malu untuk bekerja dalam bidang apa pun.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network