OPINI: Pemuda dan Perannya Memperkuat Demokrasi, Agen Perubahan Masa Depan

Redaksi
Pemuda pemerhati demokrasi, Hair (Foto: Ist)

MAMUJU, iNewsMamuju.idSambil menghitung hari, pesta demokrasi yaitu pemilihan umum baik legislatif maupun pemilihan Presiden akan dilaksanakan, dan telah ditetapkan hari pemungutan suara serentak oleh Komisi Pemilihan Umum yaitu pada 14 Februari 2024.

Banyak pertanyaan tentang bagaimana peran pemuda dalam kaitannya dengan pesta demokrasi dan demokrasi itu sendiri bukan tanpa alasan, sebab pemuda di Indonesia yang masuk dalam golongan pemuda merujuk pada UU No 40 Tahun 2009 Undang Undang Tentang Kepemudaan, Pemuda adalah yang berusia 16-30 Tahun yang jumlahnya sebanyak 68,82 Juta pada maret 2022 menurut hasil survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS).

Angka tersbut setara dengan 24 % dari keseluruan penduduk Indonesia. Pertanyaan sedemikian sederhana, tetapi juga sering membuat kita sebagai pemuda merenung akan jawaban-jawaban yang disampikan.

Dari jumlah angkatan muda kita yang tidak sedikit tentu kita berharap bahwa Pemuda menjadi aset berharga dalam proses demokratisasi Negara kita dimasa kini juga yang akan datang.

Mereka mewakili harapan dan energi masa depan, dan memiliki potensi untuk membentuk arah demokrasi dengan cara yang positif.

Sebab pemuda memiliki cara pandang yang baharu dan gagasan yang segar juga memiliki koneksi dengan realitas kehidupan masyarakat sehingga peran pemuda dalam memperkuat demokrasi adalah hal esensial.

Pemuda sebagai agen perubahan yang mampu membawa inovasi dalam politik, termasuk bagaimana mewujudkan pesta demokrasi yang sehat dan berintegritas.

Mereka cenderung berpikir out-of-the-box dan mampu mengusulkan solusi-solusi baru untuk masalah-masalah yang kompleks.

Dalam suasana politik yang terkadang kaku dan stagnan, pemuda membawa perspektif yang diperlukan untuk menggerakkan roda perubahan, ide-ide kreatif mereka dan kecenderungan pada apa yang disebut sebagai generasi milenial yang banyak bersentuhan dengan gedget dan lain sebagainya.

Juga menjadikan mereka mudah dalam menyampaikan pendapat, media sosial juga tentunya menjadi platform yang kuat untuk memobilisasi massa dan meningkatkan partisipasi pemuda dalam proses politik dan lewat tangan pemuda ini juga bisa menciptakan iklim politik yang harmonis.

Demikian pula sebaliknya apabila pemuda tidak memiliki visi pembangunan demokrasi yang jelas bagi Indonesia, atau juga hanya dimanfaatkan oleh segolongan kelompok menjadi sebuah modal kapital, akan menghasilkan Negara yang tidak karuan, tidak terdidik dan kehilangan moral Bangsa.

Selain pemuda memiliki kemampuan untuk menggunakan teknologi dengan sangat baik, hari-hari ini kita sering mendapati pemuda membawa semangat segar dalam upaya peningkatan kesadaran politik.

Mereka seringkali menjadi pelopor tidak saja aksi-aksi protes yang kadang mendapat protes dari publik tetapi juga dalam kampanye-kampanye sosial, gerakan kemasyarakatan yang berbentuk pelatihan ataupun sosialisasi kepemiliuan. 

Keterlibatan mereka dalam pemilihan umum, baik sebagai pemilih maupun kandidat, penting untuk memastikan representasi yang lebih baik dan kepentingan pemuda yang lebih besar dalam kebijakan publik.

Namun, untuk memanfaatkan potensi positif pemuda dalam memperkuat demokrasi, perlu ada dukungan dan peluang yang cukup. Pemerintah dan lembaga-lembaga terkait harus memberikan ruang bagi pemuda untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik.

Ini dapat mencakup pelatihan politik, dana dukungan untuk inisiatif pemuda, dan kerja sama yang erat antara pemerintah dan organisasi pemuda.

Penting juga untuk mendengarkan suara pemuda dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan. Mereka memiliki pemahaman yang unik tentang masalah-masalah yang mereka hadapi dan berhak untuk diberikan platform untuk menyuarakan pandangan mereka.

Pemuda juga perlu didorong untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, karena mereka adalah pemimpin masa depan.

Demokrasi yang kuat memerlukan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat, termasuk pemuda. Mereka adalah kekuatan yang dapat membawa perubahan positif dalam politik dan masyarakat.

Oleh karena itu, penting untuk memberikan ruang, dukungan, dan pendidikan politik kepada pemuda agar mereka dapat berperan sebagai agen perubahan yang memperkuat demokrasi untuk masa depan yang lebih baik.

Editor : Zuajie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network