MAMASA, iNewsMamuju.id -- Ratusan Kepala desa( Kades) di Kabupaten Mamasa, Sulawesi barat ( Sulbar) kembali mendatangi Kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah ( BPKD), Kamis 21/12/23.
Kedatangan para Kepala desa menuntut gaji yang tak kunjung dibayar selama 8 bulan lamanya. Dari pantauan wartawan, para kepala desa menutup paksa seluruh ruangan Kantor BPKD Mamasa.
Mereka kesal lantaran gaji yang tak kunjung dibayar selama 8 bulan lamanya atau berkisar 60 persen.
"Langkah ini, menindaklanjuti aksi kami beberapa waktu lalu bersama teman-teman Kades saat kami datang kesini," Kata Sarlis Pongtiku selaku sekertaris Apdesi Mamasa.
Sarlis Pongtiku menegaskan bahwa jika tuntutannya tidak di akomodir dalam dua hari kedepan, mereka akan melakukan aksi besar-besaran di Kantor BPKD Mamasa.
"Kalau hanya 20 persen yang akan di bayar Pemda Mamasa, kami tidak akan terima, sebab akan banyak sekali menyebrang ke tahun depan. Lebih baik tidak, dan kami akan demo pada Januari 2024 mendatang," Tegas Sarlis Pongtiku dihadapan wartawan.
Diungkapkan Sarlis Pongtiku bahwa total yang akan diterima tiap-tiap Kades jika bisa dibayar 60 persen sebanyak 120 juta rupiah.
"Kalau bisa 60 persen dibayar. Totalnya 120 juta tiap-tiap desa dari 168 desa yang ada di Mamasa," Ungkap Sarlis Pongtiku.
Ditambahkan Sarlis Pongtiku, dia dan teman- teman kepala desa akan melakukan konsolidasi untuk menindaklanjuti tuntutan para Kepala desa.
"Pokoknya kami akan konsolidasi, menyikapi masalah ini, sebab kami tidak diperhatikan oleh Pemda. Lebih baik turunkan massa untuk demo," Bebernya.
Pokoknya lanjut Sarlis pelayanan di BPKD tidak akan ada sebelum hak-hak kades dibayarkan.
"Kami tidak akan buka kantor BPKD sebelum kami di bayar. Kita ini sudah mau Natal," Tandasnya.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait