MAMUJU, iNewsMamuju.id - Guru Tidak Tepat ( GTT), di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) keluhkan kebijakan pemerintah provinsi.
Pasalnya Pemprov Sulbar, tahun ini hanya akan merekrut sembilan orang GTT di 6 Kabupaten yang ada di Sulawesi barat.
Sementara di sumber yang diperoleh wartawan media ini, ada sekitar 600 orang GTT yang sudah lama mengabdikan dirinya.
"Hanya sembilan orang yang akan di terima saat rekrutmen PPPK tahun ini. Lalu bagaimana nasib yang 581 orang," Kata Seorang GTT Marsuki saat di wawancarai wartawan lewat telepon whatsapnya, Sabtu (20/04/2024).
Dijelaskan Marsuki, bahwa pihaknya sudah berapa kali melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi IV DPRD Provinsi bersama dengan pihak Dinas Pendidikan Sulbar, namun tak ada hasilnya hingga sekarang.
"Kami sudah melakukan beberapa upaya untuk memperjuangkan nasib kami. Namun sudah tidak bisa penambahan yang diterima hanya sembilan orang," Katanya lagi.
Sementara lanjut dia, jika banyak teman-temannya GTT nya yang sudah puluhan tahun mengabdi.
"Kami yang sudah mengabdi sejak dari dulu mau diapakan? Bahkan ada teman yang sudah puluhan tahun mengabdi," Lanjutnya.
Karenanya ia meminta dengan momentum kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) nasib mereka bisa di pertanyakan saat akan ke Mamasa pekan depan.
"Pak presiden pernah mengatakan bahwa GTT tahun 2024 akan diangkat menjadi PPPK. Itu harapan kami, sesuai janji Pak Presiden. Tolong tanyakan nasib kami," Tandasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, wartawan media ini akan melakukan konfirmasi kepada Pihak Pemprov Sulbar.
Editor : Zuajie
Artikel Terkait