MAMUJU, iNewsMamuju.id - Masuk tiga besar perolehan Pileg 2024, PDI Perjuangan kabupaten Mamuju menjadi partai yang kembali diperhitungkan untuk Pilkada 2024. Partai pengusung Sutinah-Ado di Pilkada Mamuju 2020 dipastikan menjadi partai diincar kandidat Cakada.
Seberapa peluang Sutinah Suhardi kembali dilirik oleh PDIP jika tak lagi berpasangan dengan Ado Mas’ud di Pilkada 2024?
“Kalau ukurannya adalah temuan survei memang masyarakat Mamuju meragukan Sutinah-Ado berlanjut jilid 2. Sebesar 50,25% dari responden tidak mendukung Sutinah-Ado berpasangan kembali dan sebesar 13%, lebih memilih calon lain. Kalau diakumulasi maka itu berarti sekitar 63,25% merespon negatif terhadap potensi Sutinah-Ado berpasangan kembali di Pilkada 2024,” Ujat direktur Logos Politika, Maenunis Amin.
Dinamika perebutan rekomendasi PDIP disebut menjadi lebih ketat karena elektoral figur dan oleh keserentakan Pilkada Mamuju dan Pilgub Sulbar.
“Kalau elektoral figur yang menjadi ukuran, maka sebagai Bupati petahana dengan approval rating tinggi. Sutinah Suhardi layak mendapat rekomendasi PDIP. Tapi di lain sisi, keberhasilan Ado Mas'ud mendongkrak perolehan kursi PDIP dari satu menjadi empat kursi di Pileg 2024 tentu akan menjadi catatan istimewa partainya," imbuh Maenunis.
Menurutnya, kepentingan saling mendistribusi di Pilkada serentak akan menjadi pertimbangan utama setiap partai memberikan rekomendasi dukungan.
“Saya melihat, arah rekomendasi partai termasuk PDIP akan lebih ditentukan oleh kepentingan elektoral keserentakan Pilkada 2024. PDIP tentu mengejar insentif elektoral dari Pilkada Mamuju terhadap dukungannya di Pilgub. Kontra antara PDIP dan Demokrat di Pilgub Sulbar akan memperlebar jarak pisah Suitnah-Ado," pungkasnya.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait