JAKARTA, iNewsMamuju.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi mengumumkan bergabung dengan koalisi pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Pengumuman ini disampaikan oleh Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Al-Jufri, setelah pertemuannya dengan Prabowo di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Jumat (11/10/2024).
Dalam konferensi pers yang dihadiri sejumlah awak media, Salim menegaskan komitmen PKS untuk mengutamakan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk menjaga stabilitas politik nasional, terutama di tengah berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia baik dari dalam maupun luar negeri. "Kita ingin mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa di negara yang sangat majemuk ini. Tidak mungkin hanya dikelola oleh satu atau dua kelompok, tetapi seluruh komponen bangsa harus bersatu," ujarnya.
Salim juga menggarisbawahi pentingnya persatuan di tengah situasi global yang semakin kompleks. "Masalah ekonomi dan keamanan yang melanda dunia saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita. Semua itu menambah semangat kita untuk bergabung dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto," tuturnya.
Sebagai bentuk simbolis atas kerjasama ini, Salim menyampaikan pantun yang menggambarkan sikap resmi PKS dalam berkoalisi. "Kalau tak ada kapal Pinisi, Manalah sanggup kita arungi dunia. Kalau kami tidak berkoalisi, Manalah sanggup majukan bangsa," ungkapnya. Pantun ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi antarpartai dalam memajukan bangsa Indonesia.
Di akhir pernyataannya, Salim menegaskan kesiapan PKS untuk bekerja sama dalam misi besar untuk memajukan negara. "Kami siap berkoalisi untuk memajukan bangsa Indonesia," tutupnya dengan tegas.
Bergabungnya PKS ke dalam koalisi Prabowo Subianto diharapkan dapat memperkuat pemerintahan yang akan datang dan menghadirkan kebijakan yang pro rakyat, menciptakan stabilitas serta kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait