MAJENE, iNewsMamuju.id - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Majene kembali menyalurkan dana Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) untuk tahap II pada tahun 2024.
Penyaluran ini dilaksanakan di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Majene pada Senin, 28 Oktober 2024, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Majene.
Ketua Baznas Majene, KH. Abd Majid Djalaluddin, menjelaskan bahwa dana sebesar Rp130 juta telah disalurkan kepada 135 orang dan kelompok penerima.
"Zakat yang dibagikan merupakan hasil pengumpulan dana selama enam bulan terakhir. Dengan pendistribusian ini, kami berupaya mendukung pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan melalui lima program unggulan, yaitu Majene Peduli, Majene Cerdas, Majene Makmur, dan Majene Taqwa," ujar KH. Abd Majid Djalaluddin.
Dana yang diterima oleh masing-masing penerima bervariasi, disesuaikan dengan kategori dan kebutuhan kelompok.
Beberapa rincian penerima bantuan tahap II ini meliputi: 52 kelompok jualan, 4 kelompok penjahit, 17 kelompok bengkel/tukang dan perikanan, 6 rumah ibadah, 1 rumah tidak layak huni, serta 16 lembaga pendidikan seperti madrasah, sekolah, dan TPA.
Selain itu, bantuan juga diberikan untuk penyelesaian studi: 15 mahasiswa S2 dan S3 menerima bantuan sebesar Rp1 juta per orang, sedangkan 24 mahasiswa S1 mendapat Rp750 ribu per orang.
Dalam penyaluran ini, Baznas mengategorikan bantuan menjadi dua bentuk, yaitu konsumtif dan produktif.
"Bantuan produktif ditujukan bagi pelaku usaha yang memerlukan tambahan modal, sementara bantuan konsumtif diberikan kepada pelajar yang membutuhkan biaya penyelesaian studi," jelas Abd Majid.
Selain dana ZIS, Baznas Majene juga menyalurkan bibit pohon sukun dan nangka sebanyak 150 pohon kepada kelompok tani.
Program penanaman bibit ini merupakan hasil kerja sama antara Baznas, Pemerintah Kabupaten Majene, dan Dinas Pertanian, sesuai arahan Pj Gubernur Sulawesi Barat.
Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian Baznas, Drs. Mansur, S.Pd., M.Pd., berharap bantuan ini mampu meningkatkan produktivitas mustahiq (penerima zakat).
"Distribusi ZIS ini adalah kegiatan tahunan kami. Harapannya, penerima zakat tahun ini dapat bertransformasi menjadi muzakki (pemberi zakat) pada tahun mendatang," tuturnya.
Editor : Zuajie
Artikel Terkait