MAMASA, iNewsMamuju.id - Dalam upaya mempersiapkan warga binaan kembali ke masyarakat dengan keterampilan baru, Lapas Kelas III Mamasa menggelar program pembinaan peternakan bagi para warga binaan.
Program ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian yang ditekankan pada aspek ekonomi produktif agar warga binaan memiliki modal keterampilan saat bebas nanti.
Diharapkan, keterampilan ini dapat membantu mereka menghindari tindakan kriminal berulang serta berkontribusi secara positif di lingkungan sekitar.
Kepala Lapas Mamasa, Hastono, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi reintegrasi yang diupayakan secara menyeluruh.
“Kami ingin memberi bekal yang konkret kepada warga binaan, sehingga saat mereka kembali ke masyarakat, mereka memiliki keterampilan yang dapat digunakan untuk mencari nafkah dengan cara yang halal dan terhormat,” ujarnya.
Pembinaan peternakan ini tidak hanya sekadar pelatihan teori, namun para warga binaan diajak langsung untuk mengelola dan merawat hewan ternak, seperti ayam dan bebek.
Dengan bimbingan petugas lapas dan tenaga ahli di bidang peternakan, warga binaan diajarkan berbagai keterampilan penting, mulai dari pemberian pakan, manajemen kesehatan ternak, hingga cara beternak yang berkelanjutan dan efisien.
Salah satu warga binaan yang mengikuti program ini menyampaikan antusiasmenya. Ia mengaku senang mendapatkan pengalaman langsung dan berharap bisa membuka usaha ternak sendiri setelah bebas nanti.
“Ini sangat membantu, saya jadi tahu cara beternak yang benar. Harapan saya, setelah bebas nanti, saya bisa bekerja di bidang ini dan mendukung keluarga,” ungkapnya.
Dengan adanya pembinaan ini, Lapas Kelas III Mamasa terus memperkuat perannya dalam menciptakan warga binaan yang tidak hanya siap secara mental untuk kembali ke masyarakat, tetapi juga memiliki keterampilan yang bermanfaat.
Program ini diharapkan dapat menekan angka kriminalitas berulang dan mempercepat proses reintegrasi sosial bagi mantan warga binaan, sehingga mereka bisa diterima dengan baik di lingkungan mereka nantinya.
Sementara itu, secara terpisah, Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat, pamuji Raharja, mendukung pelaksanaan pembinaan kemandirian melalui pembinaan peternakan ini.
“Langkah inovatif ini menunjukkan bahwa Lapas Kelas III Mamasa berkomitmen untuk melakukan pembinaan yang tidak hanya mementingkan sisi disiplin, tetapi juga memberikan solusi jangka panjang yang nyata bagi para warga binaan” ucapnya.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait