MAMUJU, iNewsMamuju.id – Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban hanyut di Sungai Lelling Induk, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis sore (28/11) pukul 18.30 WITA setelah tiga hari pencarian.
Menurut Komandan Tim Rescue di lapangan, Agung Hutomo, tim gabungan berhasil menemukan jenazah korban sekitar 6 meter di bawah permukaan sungai, berkat penggunaan alat canggih bernama Aqua Eye yang dimiliki oleh BASARNAS Mamuju. Alat ini memungkinkan tim SAR mendeteksi keberadaan jasad manusia di bawah permukaan air. Korban ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian, setelah pencarian yang penuh tantangan selama tiga hari terakhir.
Proses penemuan ini melibatkan penyisiran intensif yang dilakukan oleh tim SAR gabungan. Pada hari ketiga pencarian, tim menggunakan satu unit rubber boat yang dibantu oleh perahu dari BPBD Kabupaten Mamuju dan tiga perahu katinting milik nelayan setempat. Tim SAR menyusuri sungai sejauh 3 kilometer dengan radial 334° menuju arah utara barat laut, meskipun kondisi cuaca saat itu cukup ekstrem dengan hujan lebat di lokasi.
Meskipun tim sudah menggunakan teknologi canggih dan memaksimalkan pencarian di lapangan, mereka tetap harus berhati-hati. Sungai tersebut juga dikenal sebagai habitat buaya. Pada awalnya, tim mencoba membuat ombak buatan menggunakan teknik memutar rubber boat untuk mengangkat jenazah, namun usaha itu belum membuahkan hasil. Akhirnya, tim memilih untuk menunggu sementara arus sungai yang semakin deras akibat hujan, hingga beberapa saat kemudian jasad korban muncul ke permukaan.
Sebuah perahu nelayan yang melintas di sekitar titik penemuan jasad korban berhasil mendeteksi kemunculan tubuh korban di permukaan sungai. Tim SAR segera melakukan evakuasi dan membawa jenazah korban ke lokasi yang lebih aman.
Korban yang diketahui bernama M. Jaelani (21 tahun) alias Allu, awalnya dilaporkan hilang pada Selasa (26/11) sekitar pukul 15.30 WITA. Berdasarkan keterangan saksi mata, korban terlihat menyeberangi sungai menggunakan perahu penyeberangan. Namun, naas di tengah perjalanan, perahu yang ditumpangi korban terbalik, dan korban terjatuh ke dalam sungai dan terbawa arus. Masyarakat setempat berusaha melakukan pencarian, namun korban tidak ditemukan hingga akhirnya laporan diteruskan ke pihak berwenang.
Pencarian korban melibatkan berbagai pihak, termasuk Kodim 1418/Mamuju, Polsek Tommo, BPBD Kabupaten Mamuju, kepala desa Lelling Barat, Kepala Desa Sartanamaju, PT. Manakarra Unggul Lestari, komunitas Kuda Putih RX-King Tommo, serta masyarakat setempat.
Dantim Rescue BASARNAS Mamuju Agung Hutomo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pencarian. Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi menggunakan ambulans menuju Puskesmas Kecamatan Tommo untuk proses selanjutnya.
“Operasi SAR ini resmi ditutup, dan semua unsur yang terlibat akan kembali ke satuannya masing-masing,” ujar Agung Hutomo mengakhiri.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait