MAMUJU, iNewsMamuju.id - Mengawali karier sebagai atlet pencak silat di Kabupaten Mamuju, dengan bekal berpindah-pindah tempat latihan bahkan menyewa, siapa sangka Trisita Kumalasari berhasil meraih medali emas di Cabang Olahraga (Cabor) Pencak Silat Pekan Olahraga (Porprov) IV Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Sebagai Atlet pencak silat Mamuju, Trisita Kumalasari mengatakan dirinya melakukan berbagai upaya hingga mampu merebut medali emas di perhelatan Porprov Sulbar.
"Persiapan latihan ada 1 bulan Training Center (TC), dikantor Bupati kemudian pindah nyewa tempat ruko di Tribun, latihan fisik biasa di Arteri, tekhnik, mental juga di uji," kata putri bungsu 3 bersaudara itu.
Bukan hanya itu, Trisita Kumalasari mengaku dari seluruh lawan tandingnya diberbagai kabupaten mempunyai kemampuan dan keahlian dibidang yang sama, sehingga ia tidak mengurungkan niatnya dalam melakukan banyak persiapan pra Porpov dan alhasil mampu meraih medali emas di event 4 tahunan.
"Persiapan saya mengikuti Porpov lumayan keras latihannya, soalnya lawan-lawan semua tidak ada yang ringan semua berat, tapi alhamdulillah saya sudah berusaha kasi yang terbaik dan hasilnya alhamdulillah dapat medali emas," terang lulusan SMA 2 Mamuju tersebut.
Anak bungsu dari tiga bersaudara mengaku sangat menginginkan ada moment dimana ia mengaplikasikan keahlian di bidang silat sebelumnya, akan tetapi sirna sebab, hal itu yang dinanti nyaris tidak ada, hingga menunggu hari pelaksanaan Porpov IV Sulbar, barulah menampilkan hasil keringatnya dan berbuah manis.
"Pertama kali soalnya saya juga baru berapa di sini dan event-event kemarin tidak ada sama sekali, baru pertama kali alhamdulillah dapat medali emas," tambah putri bungsu itu.
Lebih dari itu, Atlet pencak silat Kabupaten Mamuju ini menganggap perolehan medali emas yang barusan ia terima adalah bagian kerja keras yang tidak luput dari bantuan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Mamuju.
"Sebagai Atlet Pencak Silat Kabupaten Mamuju dibawa naungam Ikatan Pencak Silat Indonesia (Ipsi) Mamuju, alhamdulillah merasa bangga saya sudah berusaha untuk mendapatkan medali emas untuk kabupaten Mamuju karena itu syukur alhamdulillah," terang atlet 18 tahun tersebut.
Selain itu Trisita Kumalasasri ingin mengincar pegelaran piala empat tahunan sekali kedepan, bahkan dirinya siap melakukan tahapan seleksi apa saja, dan berharap akan tetap berusaha lebih baik kedepan melalui Hobby yang dimilikinya.
"Terget selanjutnya itu Pra-Pon tentunya sudah siap apapun rintangannya, semoga saya serta atlet-atlet kabupaten Mamuju bisa memberikan yang terbaik untuk Mamuju tetap semangat karena masih ada kegiatan-kegiatan yang akan kita gapai untuk Mamuju serta diri sendiri," tandasnya.
Di tempat yang sama Kakak kandung Trisita Kumalasari, Ahmad Suharnowo mengaku bangga dengan prestasi yang diraih oleh Trisita Kumalasari di ajang pertandingan cabor pencak silat Porpov Sulbar.
"Tentunya sebagai seorang kakak senang sekaligus sebagai orang tua di sini, sangat bangga, senang melihat begitu banyak perkembangan pada diri Trisita sendiri karena mungkin keteguhannya dalam berlatih sehingga berhasil memperoleh medali emas pada cabor pencak silat Porpov IV Sulbar," kata kakak kandung Trisita Kumalasari.
Pelatih pencak silat Trisita Kumalasari, Popi Vera mengatakan seluruh atlet-atletnya selama TC mengalami peningkatan. Ia berharap kedepan mengalami kemajuan yang lebih baik setelah atletnya menjadi juara umum pencak silat.
"Saya jujur selaku pelatih dan mewakili pelatih yang lain memang sarana prasarana kurang, tapi sebagai insan pesilat kami tidak berfikir kesitu, perkembangan Trisita ini memang agak naik saya akui, apalagi perempuan kecenderungan nya agak lambat tetapi ketika kita door to door artinya memacu bagaimana mereka bisa lebih baik kedepanya Insya Allah," ujarnya.
Editor : Adriansyah