MAJENE, iNewsMamuju.id -- Lembaga Independen Gerakan Rakyat (Lingkar) dan Aliansi Pemuda Malunda melakukan aksi di Depan Tugu Durian Malunda, Sabtu (28/1/2023).
Aksi digelar untuk memperingati 744 hari pasca gempa 6,2 magnitudo, 14-15 Januari 2021, lalu.
Mereka memajang spanduk bertuliskan 744 Hari Pasca Gempa 6,2 Rumah Kita Bisa Apa? dan Tuhan Kami Butuh Rumah.
Adapula selebaran yang bertuliskan DPRD Pemain Sinetron, rusak sedang, rusak ringan, rusak berat, Pansus Rusak Pemerintah. Selain itu, aksi juga membagikan bunga mawar kepada setiap pengendara yang sedang melintas dan malamnya dilanjutkan pembakaran lilin.
"Ini sebagai bentuk kekecewaan kami kepada pemerintah lambannya penanganan bantuan pasca gempa 6,2 khususnya di Kecamatan Malunda dan Ulumanda," kata Korlap Aksi, Rusman.
Melalui aksi itu, lanjut Rusman, Pemerintah Daerah Kabupaten Majene lebih fokus dan mempercepat proses bantuan tersebut.
"Baik itu persoalan bantuan rumah rusak dan perbaikan-perbaikan infrastruktur yang sampai saat ini belum bisa terselesaikan," lanjutnya.
Sementara, menurut Rusman, dalam aksi itu, juga dilakukan pembagian bunga mawar sebagai bentuk berbagi perasaan kepada pengguna jalan atau masyarakat.
"Bahwa apa yang dirasakan masyarakat Malunda, Ulumanda dan masyarakat Sulawesi Barat. Kemudian kami juga melakukan bakar lilir (malam) sebagai bentuk peringatan bagi korban gempa maupun yang selamat 2 tahun lalu, begitupun dengan korban-korban perasaan yang selalu dijanji-janji. Semoga melalui aksi ini pemerintah lebih serius lagi," ungkap Rusman.
Editor : A. Rudi Fathir