POLMAN, iNewsMamuju.id -- Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar dan Ketua Bhayangkari Sulawesi Barat (Sulbar) Ny Miranti Adang melakukan kunjungan ke Makam Ulama KH Muhammad Thahir atau yang lebih dikenal dengan nama Imam Lapeo untuk mengikuti jejak penyebaran agama Islam di daerah Sulawesi Barat. Sufi besar Tanah Mandar ini, dikenal sebagai salah satu tokoh yang memiliki kontribusi besar dalam penyebaran ajaran Islam di wilayah tersebut.
Sulawesi Barat, sebagai bagian dari Indonesia yang kaya akan sejarah keislaman, memiliki banyak jejak penyebaran agama Islam yang patut dipelajari. Salah satu tokoh yang meninggalkan warisan besar dalam hal ini adalah Imam Lapeo, seorang sufi besar yang memiliki pengaruh yang luas di kalangan masyarakat Mandar.
Imam Lapeo, sosok yang dihormati oleh banyak orang di Sulawesi Barat, telah meninggalkan jejak yang signifikan dalam sejarah penyebaran Islam di daerah tersebut. Makamnya menjadi tempat ziarah bagi banyak umat Islam yang ingin menghormatinya dan juga mencari inspirasi dari perjuangannya.
Kedatangan Kapolda Irjen Pol Adang Ginanjar dan Ketua Bhayangkari Sulawesi Barat Ny Miranti Adang ke Makam Ulama Imam Lapeo tidak hanya sekadar kunjungan formal, tetapi juga merupakan upaya untuk menggali lebih dalam tentang sejarah dan nilai-nilai yang diwariskan oleh Imam Lapeo. Makam tersebut, yang menjadi tempat suci bagi umat Islam di daerah ini, menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang penyebaran agama Islam di Sulawesi Barat.
Kunjungan ini juga menjadi momen untuk mengenang perjuangan dan pengabdian Sufi besar Tanah Mandar, yang telah menjadi pilar dalam mempertahankan dan mengembangkan ajaran Islam di wilayah tersebut. Kapolda dan Ketua Bhayangkari Sulawesi Barat menyampaikan penghormatan mereka kepada warisan yang ditinggalkan oleh Sufi besar ini, serta berkomitmen untuk terus memelihara dan mengembangkan nilai-nilai keagamaan yang telah ditanamkan.
Kunjungan Kapolda dan Ketua Bhayangkari Sulawesi Barat ke Makam Ulama Imam Lapeo tidak hanya merupakan tindakan penghormatan kepada seorang tokoh agama, tetapi juga menjadi langkah penting dalam meneruskan warisan mulia yang ditinggalkan oleh Imam Lapeo. Dengan terus menghidupkan semangat toleransi, persatuan, dan kedamaian yang telah diajarkan oleh beliau, Sulawesi Barat dapat terus menjadi contoh harmoni antar umat beragama di Indonesia.
Editor : A. Rudi Fathir