MAMASA, iNewsMamuju.id– Aliansi Masyarakat Mamasa Bersatu, yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat seperti aparat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), organisasi mahasiswa seperti GMNI, LMND, GMKI, PMII, HMI, serta jaringan pemuda dan masyarakat, menggelar aksi massa besar-besaran pada Rabu, Kamis, dan Jumat, 22-24 Januari 2025. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas berbagai permasalahan yang belum diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Mamasa.
Aksi ini dimulai pukul 09.00 WITA dengan titik kumpul di Tribun Lapangan Kondosapata. Ribuan peserta aksi menuntut agar Pemerintah Daerah Mamasa segera merealisasikan sejumlah tuntutan yang selama ini dianggap menghambat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa tuntutan utama dalam aksi ini adalah:
Pembayaran Siltap (Penghasilan Tetap) kepala desa, aparat desa, dan tunjangan BPD yang mandek sejak November dan Desember 2023 serta periode Mei-Desember 2024. Selain itu, dana operasional yang telah tertunda selama dua tahun juga menjadi sorotan.
Pemda Mamasa diminta untuk segera melunasi iuran BPJS bagi rakyat Mamasa dan aparat desa yang sudah tidak aktif sejak 2 Januari 2025. Peserta aksi mendesak agar pemerintah segera mengaktifkan kembali BPJS, termasuk kategori PBI (Penerima Bantuan Iuran), PBPU, dan BP (peserta mandiri).
Mengangkat honorer R2 dan R3 di Kabupaten Mamasa sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) secara penuh waktu.
Transparansi anggaran terkait pinjaman Pemda sebesar Rp32 miliar pada Februari 2024, yang rencananya dialokasikan untuk membayar Siltap aparat desa.
Presidium aksi, Taufik Rama Wijaya, menyatakan aksi ini merupakan upaya terakhir masyarakat untuk memaksa pemerintah mendengar aspirasi mereka.
“Kami telah memasukkan surat pemberitahuan aksi ke Polres Mamasa pada 19 Januari 2025. Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, massa akan menyegel Kantor Bupati dan Kantor Keuangan Mamasa serta membangun Posko Perjuangan di area tersebut hingga tuntutan dipenuhi,” tegasnya.
Dengan slogan “Selamatkan Mamasa,” aksi ini menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bergabung dalam perjuangan demi kesejahteraan dan kemajuan daerah.
Tagar #SeluruhElemenMasyarakatDiundang terus menggema sebagai panggilan untuk bersama-sama mengawal tuntutan rakyat Kabupaten Mamasa.
Editor : A. Rudi Fathir