MAMASA, iNewsMamuju.id – Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, DR. Muh. Zain Janji, merespons langsung aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Mamasa Bersatu (AMMB) di Kantor Bupati Mamasa, Rabu (22/1/2025). Aksi ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi masyarakat atas sejumlah permasalahan yang dianggap mendesak dan perlu segera ditangani oleh pemerintah daerah.
Dalam aksi yang berlangsung damai tersebut, AMMB mengungkapkan lima isu utama yang menjadi perhatian mereka. Salah satu tuntutan utama adalah keterlambatan pembayaran Penghasilan Tetap (Siltap) bagi aparat desa serta tunjangan untuk anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) selama sembilan bulan, sejak November 2023 hingga Mei 2024. Selain itu, para demonstran juga menyoroti ketidaktersediaan layanan BPJS Kesehatan bagi 21.000 warga Mamasa yang seharusnya menerima bantuan iuran (PBI).
Taufik Rama Wijaya dan Richie Richardho, yang tergabung dalam presidium aksi bersama enam tokoh lainnya, menegaskan perlunya langkah nyata dari pemerintah. "Kami tidak butuh janji manis, yang kami inginkan adalah tindakan konkret untuk mengatasi permasalahan ini demi keadilan dan kesejahteraan masyarakat," ujar salah satu presidium dalam orasinya.
Merespons aksi ini, Pj Bupati Mamasa, DR. Muh. Zain Janni, menyatakan akan segera menemui perwakilan massa aksi untuk berdialog dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. "Terkait aksi hari ini, saya berencana bertemu dengan mereka. Besok pagi kita akan mengadakan audiensi. Semoga semuanya berjalan lancar," ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (22/1/2025).
Aksi yang berlangsung di kantor bupati tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian untuk memastikan situasi tetap kondusif. Meski sempat ada penyegelan simbolis oleh massa, demonstrasi berakhir dengan damai.
Editor : A. Rudi Fathir