Wagub Salim Sentil Disiplin ASN Pemprov Sulbar, Telat dan Ngobrol Saat Upacara
MAMUJU, iNewsMamuju.id – Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S. Mengga kembali menyinggung rendahnya disiplin aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Sulbar.
Hal itu disampaikan saat memimpin upacara Hari Kesadaran Nasional di halaman Kantor Gubernur Sulbar, Rabu (17/11/2025).
Dalam upacara tersebut, Salim masih melihat ASN yang datang terlambat. Bahkan, ada yang mengobrol saat upacara berlangsung.
Hari Kesadaran Nasional, kata Salim, seharusnya menjadi momentum refleksi bagi ASN untuk memperkuat komitmen, tanggung jawab, dan disiplin sebagai pelayan publik. Namun, realitas di lapangan belum sepenuhnya mencerminkan hal itu.
“Saya masih melihat ASN yang datang terlambat, bahkan ada yang mengobrol saat upacara berlangsung. Ini menunjukkan bahwa kesadaran disiplin kita masih perlu dibenahi bersama,” ujar Salim.
Selain soal keterlambatan, Salim juga mengingatkan pentingnya ketertiban dan kepatuhan terhadap aba-aba pimpinan upacara. Upacara, lanjutnya, bukan sekadar berdiri di lapangan.
“Biasakan ketika mengambil sikap sempurna, maka seluruhnya tidak ada lagi gerakan. Ini bagian dari disiplin, bukan hanya sekadar berdiri di lapangan,” tegasnya.
Salim pun mempertanyakan komitmen ASN dalam menjalankan tugas jika hal paling mendasar seperti disiplin belum bisa ditegakkan.
“Bagaimana kita bisa bekerja dengan lebih baik, kalau untuk disiplin saja tidak mampu kita tegakkan,” katanya.
Ia meminta pada upacara-upacara berikutnya seluruh ASN benar-benar mendengarkan dan mematuhi aba-aba pimpinan upacara. Disiplin, menurutnya, harus menjadi budaya di lingkungan birokrasi.
“Kalau yang lain bisa, kita juga harus bisa,” ujarnya.
Untuk memperkuat pembinaan, Salim meminta Sekretaris Daerah agar setiap organisasi perangkat daerah (OPD) memiliki buku absen khusus saat upacara. Daftar hadir itu akan menjadi bahan evaluasi kehadiran ASN di masing-masing OPD.
“Ini bagian dari pembinaan kita,” katanya.
Salim juga menegaskan soal waktu pelaksanaan upacara. Jika dijadwalkan pukul 07.30 Wita, maka seluruh peserta harus sudah siap di lapangan paling lambat pukul 07.10 Wita.
“Ke depan tidak ada lagi saat upacara dimulai masih ada yang berdatangan. Yang terlambat berdiri di luar,” tegasnya.
Ia mengingatkan, ketidakmampuan mengatur diri sendiri akan berdampak langsung pada kinerja pemerintahan.
“Tidak mungkin kita bisa bekerja dengan baik kalau mengatur diri sendiri saja tidak mampu. Karena itu biasakan mendengarkan perintah dan taat pada perintah agar kita bisa menciptakan cita-cita nasional kita,” ujarnya.
Upacara Hari Kesadaran Nasional sendiri merupakan agenda rutin pemerintah untuk menumbuhkan disiplin, tanggung jawab, dan semangat pengabdian ASN. Salim berharap ke depan seluruh ASN memperbaiki sikap, disiplin, dan kinerja sesuai cita-cita nasional.
Editor : Lukman Rahim