Lanal Mamuju dan BI Sulbar Lakukan Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Pulau Balabalakang

Ilu
Pelepasan rombongan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 ke Kepulauan Balabalakang

MAMUJU, iNewsMamuju.id - Lanal Mamuju bersama Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan Ekspedisi Rupiah Berdaulat. Ekspedisi itu menyasar Pulau Salissingan dan Popongan di Gugusan Kepulauan Balabalakang mulai 25 hingga 28 Oktober 2022.

Ekspedisi itu berupa kegiatan kas keliling dimana masyarakat bisa menukarkan uang rupiah yang tidak layak edar agar lebih baru dan fresh dengan menyasar wilayah terluar, terdepan dan terpencil (3T) yang ada di Sulbar yang selama ini belum ada perbankan yang masuk kesana. 

Danlanal Mamuju, Letkol Marinir Antonius Temmy Irawan mengatakan, meski kegiatan ini baru pertama kali dilakukan di Sulbar, namun TNI AL di pusat kerjasama ini sudah lama dilakukan. Dia juga mengapresiasi BI Sulbar karena sudah memperhatikan wilayah kepulauan yang terpencil dan berpenghuni.

"Wilayah itu harus mendapatkan perhatian yang sama oleh pemerintah setempat termasuk stakeholder terkait. Hal itu dilihat oleh Perwakilan BI Sulbar perwakilan untuk terus memberikan perhatian penuh pada pertumbuhan perekonomian tidak hanya pada masyarakat di daratan saja," kata Temmy di Mamuju, Selasa (25/10/22).

Sedangkan, Kepala Perwakilan BI Sulbar, Hermanto mengatakan, dipilihnya dua pulau di Kepulauan Balabalakang karena pihaknya melihat uang rupiah yang beredar disana sudah tidak layak sehingga dilakukanlah clean money policy untuk bisa mengganti uang yang beredar agar lebih layak dan baru.

"Pada ekspedisi rupiah berdaulat ini kami menyiapkan uang hingga Rp500 juta, karena pengalaman sebelum Covid-19 itu masyarakat disana bisa menukarkan ke kami itu di atas Rp300 jutaan," ujar Hermanto.

Lanjut Hermanto, pada ekspedisi ini mereka juga memberi edukasi kepada masyarakat mengenai cinta, bangga dan paham rupiah. Karena masih banyak masyarakat yang kurang paham bagaimana menyimpan dan merawat uang rupiah dengan baik.

"Di beberapa daerah itu masih ada yang belum paham mengenai cara merawat uang rupiah, karena di beberapa daerah sampai ada uang yang dimakan rayap hingga puluhan juta rupiah," tutup Hermanto.

Editor : Abd Rajab

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network