Minggu Depan, Dewan Bakal Panggil Direktur RSUD Mamuju Buntut Bayi Meninggal

Sugiarto
Wakil Ketua Komisi III DPRD Mamuju Masram Jaya (iNewsMamuju/Sugiarto)

MAMUJU, iNewsMamuju.id - Komisi III DPRD berencana memanggil manajemen RSUD Mamuju untuk meminta penjelasan terkait insiden bayi meninggal setelah 9 jam di rawat di ruangan NICU.

Wakil Ketua komisi III DPRD Mamuju, Masram Jaya menyayangkan kejadian dugaan kelalaian RSUD Mamuju.

Ia menyebut seharusnya pihak rumah sakit melakukan antisipasi agar pelayanan vital seperti UGD maupun NICU tidak terkendala. Terlebih pada persoalan kelistrikan.

"Ini sangat kita sayangkan, kalau persolan matinya listrik harusnya ada antisipasi yang dilakukan terutama pada pelayanan vital seperti UGD dan NICU," kata Masram Jaya, Sabtu (12/11/2022).

Dewan secepatnya akan mengevaluasi kejadian tersebut, kata Masram, komisi III DPRD Mamuju bakal memanggil Direktur RSUD Mamuju untuk dimintai keterangan.

"Kita jadwakan minggu depan hari Selasa kita panggil RSUD Mamuju untuk hearing," terang Masram.

Sebelumnya, berita bayi berumur 4 hari yang meninggalkan dunia di ruang perawatan NICU RSUD Mamuju, dini hari tadi, Sabtu (12/11/2022) menjadi perbincangan publik lantaran diduga adanya kelalaian penanganan pihak RSUD Mamuju.

Sebelum bayi berumur 4 hari itu meninggal, lampu di ruang perawatan NICU RSUD Mamuju padam kurang lebih satu jam.

Melalui laman ini, Direktur RSUD Mamuju dr Harit Sita mengatakan, pihaknya terpaksa menggunakan genset karena aliran listrik dari PLN di RSUD Mamuju terputus sejak Kamis sore (10/11/2022) akibat kerusakan alat yang menunggu pemesanan dari Makassar.

"Alatnya baru datang siang tadi, dan sudah dipasang," kata Dr Harit.

Direktur RSUD Mamuju menyebut untuk memastikan penyebab kematian pada bayi itu jadi kewenangan dokter yang bersangkutan.

"Kalau penyebab kematian itu ranah dokter yang merawat, sesuai SOP hanya pihak keluarga yang bisa bertanya," terangnya.

Editor : Lukman Rahim

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network