MAJENE, iNewsMamuju.id - Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengapresiasi gelaran Gebyar Hari Anak Disabilitas Internasional yang dibuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar di Baruga Assamalewuang, Kabupaten Majene. Sabtu (3/12/2022).
Muhammad Idris menuturkan, kegiatan itu merupakan bentuk perhargaan kepada penyandang disabilitas di daerah. Bentuk penghargaan sangat berarti bagi pengembangan potensi anak anak penyandang disabilitas.
"Penghargaan itu isinya adalah bagaimana kita membangun mainstreaming cara berpikir bahwa mereka ini sebetulnya secara fisik memang berbeda atau memiliki permasalahan tetapi kita menjadi fasilitator yang baik, nah penghargaan inilah yang menurut saya perlu diterjemahkan lebih luas," jelas Idris.
Idris mengatakan, Sekolah Luar Biasa (SLB) di luar negeri berhasil mengelola penyandang disabilitas dikarenakan kemampuan pemerintah menemukan dan memfasilitasi tenaga pendidik disabilitas. Karenanya Sulbar harus berupaya agar memastikan guru disabilitas ini terfasilitasi dengan baik.
"Saya apresiasi kepada guru SLB. guru SLB ini seharusnya dua level diatas diantara guru normal. Khusus kepsek saya terima kasih dan apresiasi. Saya juga titip juga , SLB 70 sekolah harus bisa membuat kepsek ini menjadi aktor yang akan kita kembangkan kemampuan khususnya," tutur Idris.
Idris meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan membuat forum khusus untuk memperkuat SLB di Sulbar
"Ini tantangan berat, mengelola SLB tidak sama mengelola SMA karenanya harus ada usaha di luar dari situasi normal. Kami mengerharap sekolah-sekolah penyandang disabilitas ini betul betul harus bekerja ekstra," terangnya.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait