MATENG, iNewsMamuju.id - Dalam sebulan terakhir warga dikagetkan dengan kemunculan buaya di bantaran sungai Salubarana, Desa Lara, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar). Hewan reptil bertubuh besar itu sering berteduh ditepian sungai.
Kepada iNewsMamuju.id, Syamsidar Puepedo warga Dusun Kadundung, Desa Lara mengaku munculnya buaya muara ini tak hanya satu. Warga kerap diperlihatkan buaya muara itu setiap hari pada jam-jam tertentu.
Sebelumnya, terlihat hanya 1 ekor buaya. Namun lambat laun telah bermunculan 3 bahkan lebih di kampung ini yang menampakkan diri. Ukurannya pun bermacam-macam mulai dari anak buaya hingga ukuran yang sangat besar.
"Yang nampak itu pak kemarin baru anaknya, bukan cuma satu ada yang paling besar yang sering dilihat warga. Jadi banyak memang yang sering dilihat bukan 3 ekor saja tapi banyak, sering muncul pagi dan sore hari," ujarnya, Sabtu (17/12/2022).
Kata Syamsidar, kemunculan buaya itu sangat meresahkan warga. Bahkan sisa sampah yang bercampur darah hewan dibuang ke sungai sempat terlihat oleh warga sekitar dilahap langsung hewan reptil mengerikan itu.
"Itu juga pak biasa warga membuang sampah sisa ayam yang sudah dipotong ada darahnya pernah dilihat warga sementara hanyut disungai langsung dimakan buaya, termasuk popok bayi yang dibuang dimakan juga," ungkapnya.
Kemunculan buaya ini membuat warga takut untuk beraktivitas disungai Salubarana, apalagi sungai ini sering dilewati warga menuju kebun atau mencuci pakaian. Syamsidar Puepedo merasa sangat khawatir apalagi baru-baru ini di wilayah itu ada seorang warga di terkam buaya, meskipun sungai yang berbeda.
"Merasa takut, karena warga disini sering melewati sunga ini untuk pergi di lokasi atau kebun, apalagi ibu-ibu mencuci dan sama anaknya ke sungai," tutupnya.
Editor : Adriansyah
Artikel Terkait