MAJENE, iNewsMamuju.id -- Sebanyak enam rumah di Dusun Toppo, Desa Lombong Kecamatan Malunda terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya, lantaran rumah yang mereka tinggali hancur diterjang ombak, Jumat (23/12/2022).
Sattar, salah satu warga Dusun Toppo Desa Lombong mengaku, gelombang tinggi yang terjadi tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.
"Ini sangat parah. Kalau tahun lalu masih agak mendingan. Tapi ini rumah kami hancur di terjang ombak. Bahkan tiga rumah di samping rumah saya ini parah sekali. Satunya rata dengan tanah," kata Sattar, Sabtu sore, (24/12/2022).
Katanya, sekitar enam rumah yang tinggal di pesisir Pantai Toppo tersebut telah mengungsi ke rumah keluarga.
"Sejak kemarin kami tinggalkan rumah. Barang-barang kami sudah angkut semua. Bahkan rumahnya Pak Imam Masjid Toppo sudah diangkut semua dan mengungsi ke Banua," jelasya.
Ia juga mengatakan, kemungkinan besar hari ini, rumah miliknya sudah rata dengan tanah.
"Karena saya lihat masih tinggi gelombangnya. Jadi mungkin ini rumah saya besok sudah rata dengan tanah. Warga di sini sudah tidak ada yang tinggal kalau malam di sini. Mengungsi semua," katanya.
Sementara itu, Kadus Toppo Baharuddin mengatakan, sejumlah warganya telah mengungsi ke rumah kerabantnya.
"Jadi ada enam rumah di Dusun Toppo yang parah. Mereka semuanya telah mengungsi," pungkas Baharuddin.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait