MAMUJU, iNewsMamuju.id - PD Bhayangkari Sulbar turus berupaya melestarikan kain tenun asli Sulawesi Barat dengan melalui Gerakan Ibu Asuh Tenun (GIAT).
Salah satunya yakni memamerkan kain tenun mandan dan kain tenun sekomandi asal Kalumpang yang merupakan salah satu kain tenun tertua di dunia.
Bukti keseriusan ini diperlihatkan para Pengurus Bhayangkari Sulbar saat menerima kunjungan Chairman Yayasan Sekar Ayu Jiwanta Ibu Emi Wiranto.
Ketua PD Bhangkari Sulbar Ny Miranti Adang turun langsung sendiri menjelaskan tentang program ibu asu tenun yang saat ini di gaungkan guna mengangkat kearifan lokal.
Ketua PD Bhayangkari Sulbar Saat menerima kunjungan Chairmen Yayasan Sekar Ayu Jiwanta Ibu Emi Wiranto
Miranti Adang juga memperkenalkan program Ibu Asuh Tenun untuk menjadi desa mandiri yang berbasis kearifan lokal. Miranti Adang berharap wilayah ini menjadi kawasan berbasis budaya dengan kearifan lokal setempat.
"Dengan adanya Gerakan Ibu Asun Tenun bisa mendorong kemandirian masyarakat berbasis kearifan lokal masing-masing yang dimiliki," Ujarnya, Jumat 27 Oktober 2023.
Selain itu, lanjut Miranti, ia juga berharap Gerakan tersebut mampu mendorong kreativitas warga serta membantu dalam hal penyerapan pasar.
“Kita berharap warga memanfaatkan kearifan lokal yang ada sebagai daya tarik agar wisatawan berkunjung ke wilayahnya. Tiap wilayah pasti punya kearifan lokal masing-masing yang luhur dan unik sehingga menarik bagi wisatawan,” Kata Miranti Adang.
Kegiatan yang digelar di rumah jabatan Kapolda sulbar tersebut turut dihadiri para pelaku UKM Tenun Mandar.
Ditempat yang sama Pembina Yayasan Sekar Ayu Jiwanta sekaligus penggiat seni dan budaya Ibu Emi Wiranto mengatakan, Sekar Ayu Jiwanta adalah pilantropis dan patronasi dalam cakupan Budaya Nusantara Indonesia yang kegiatannya telah banyak bergulir di bawah naungan Yayasan Sekar Ayu Jiwanta. Antara lain juga membantu Para Pengusaha UMKM.
"Yayasan Sekar Ayu Jiwanta berkomitmen untuk terus memberi sumbangsih bagi negeri melalui gerakan filantropi dan patronasi dalam cakupan Budaya Nusantara Indonesia," Ujarnya.
Sesuai visi dan misinya, Yayasan Sekar Ayu Jiwanta menggerakan sebanyak mungkin komunitas perempuan Indonesia untuk Peduli, bangga dan melestarikan budaya nusantara, termasuk tarian dan kebaya.
Selain itu, Mengembangkan kebaya dengan ragam wastra Nusantara (sebagaimana diketahui kebaya telah mengalami evolusi yang berabad).
"Kita berharap melalui kegiatan ini dapat menggencarkan gerakan Berbudaya Berkebaya dengan membumikan kebaya, agar tidak diklaim negara lain sebagai produk budaya asing,"Jelas Ibu Emi Wiranto.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait