MAMUJU, iNewsMamuju.id — Di tengah semakin berkembangnya industri tekstil modern, upaya pelestarian warisan budaya lokal menjadi semakin penting. Di Provinsi Sulawesi Barat, sebuah langkah maju telah diambil oleh PD Byanagkari untuk mendorong pemerintah daerah dalam mengangkat warisan budaya lokal, khususnya kain sukomandi.
Kain sukomandi bukan hanya sebuah produk tekstil biasa, tetapi juga merupakan bagian penting dari sejarah dan budaya Sulawesi Barat. Dalam upaya untuk melestarikan dan mempromosikan kain sukomandi, PD Bhayangkari mengambil langkah untuk memastikan kualitas bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kain ini, karena kualitas benang sangat menentukan hasil akhir dari produk tersebut.
Bhayangkari Sulbar Saat Memamerkan Kain Tenun Sukomandi
Saat menerima kunjungan Bupati Mamuju Hj Sitti Sutinah Suhardi, Ketua PD Bhayangkari Sulbar Miranti Adang Ginanjar, mengatakan, Salah satu aspek krusial dalam pembuatan kain sukomandi adalah kualitas benang yang digunakan.
Ia mengatakan, untuk menghasilkan kain yang berkualitas tinggi, Bhayangkari Sulbar telah melakukan uji coba dengan mengganti kualitas benang yang lebih kecil, sehingga kualitas tenin lebih ringan.
"Untuk mendapatkan bahan baku kualitas benang ringan yang diperlukan, disini dibutuhkan peran pemerintah daerah untuk dapat menyediakan bahan bakunya," Kata Miranti Adang Ginanjar. Minggu 14 April 2024.
Masih kata Istri Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar ini, untuk memperkenalkan kain sukomandi kepada generasi muda, PD Byanagkari Sulbar juga melakukan sosialisasi di kalangan pelajar SMA dan SMK.
"Selain itu, mereka juga diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses produksi kain, sehingga dapat lebih memahami nilai budaya dan kualitas yang terkandung dalam setiap helai kain sukomandi," Ujarnya.
Bhayangkari Sulbar Saat Memamerkan Kain Tenun Kas Mamuju
Ia menambahkan, saat ini langkah-langkah yang diambil oleh PD Bhayangkari Sulbar mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Melalui berbagai program dan alokasi anggaran, pemerintah daerah turut mendukung upaya pelestarian dan promosi kain sukomandi. Selain itu, mereka juga aktif dalam memfasilitasi kerja sama antara PD Bhayangkari dengan komunitas lokal, sehingga dapat terjalin sinergi yang kuat dalam memajukan industri tekstil lokal.
"Ibu Bupati Mamuju berkomitmen menambah mesin tenun dan benang dalam program sentra tenun di beberapa titik programsosialisasi di kalangan pelaku perajin tenun dan pelajar smk,”Ungkapnya.
Terakhir, kata dia , dengan langkah-langkah yang telah diambil, harapan untuk masa depan kain sukomandi semakin terbuka lebar. Melalui pembaruan dalam pengelolaan bahan baku, sosialisasi di kalangan generasi muda, dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, kain sukomandi memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu produk unggulan Sulawesi Barat.
“Di bulan Mei 2024 ini bhayangkari PD Sulbar akan bekerja sama dengan Pemda Mamuju untuk pameran tenun sekomandi bersama kadin bidang budaya di jakarta,” Pungkasnya.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait