MAMUJU TENGAH, iNewsMamuju.id - Kesal dengan ketidakjelasan perbaikan jalan dan ganti rugi yang telah lama dijanjikan, ratusan warga Desa Tabolang, Mamuju Tengah, melakukan aksi blokade jalan utama proyek Bendungan Budong-Budong pada Senin (6/1/2025).
Menurut warga, kondisi jalan yang rusak parah dan penuh debu sudah berlangsung selama kurang lebih tiga tahun. Jalan ini menjadi akses utama truk perusahaan proyek, namun perbaikan dan ganti rugi tanaman akibat pelebaran jalan belum terealisasi.
"Kurang lebih tiga tahun, Pak, berdebu begini setiap hari dilalui truk perusahaan. Sementara janji ganti rugi tanaman pelebaran jalan dan juga perbaikan beton sampai sekarang tidak ada kejelasan," ungkap Rosanna, salah seorang warga dengan nada kesal.
Warga mengaku semakin kecewa setelah mengetahui bahwa upaya ganti rugi yang dilakukan perusahaan tidak transparan. Mereka hanya diberikan amplop kosong setelah diminta menandatangani dokumen tertentu.
"Kami disuruh menandatangani dokumen, kemudian dikasih amplop. Katanya ini pembayaran ganti rugi tanaman pelebaran jalan. Setelah sampai rumah kami buka, ternyata amplopnya kosong," tambah Rosanna.
Aksi blokade ini akan terus dilakukan hingga pihak perusahaan memenuhi tuntutan warga terkait ganti rugi dan perbaikan jalan.
Menanggapi aksi tersebut, Ketua Komisi II DPRD Mamuju Tengah, Yulius, langsung menemui warga dan berjanji mengawal persoalan ini hingga selesai.
"Usai RDP dengan pihak terkait, ada surat yang kami buat. Surat pernyataan dari desa ini nantinya akan kami kirim ke PUPR untuk meninjau kembali kondisi jalan," tegas Yulius.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait