Guru Ditikam di Sekolah! Pelajar Mabuk Mengamuk di Pasangkayu

Roy Mustari
Seorang guru bernama Sabaruddin (41) menjadi korban penikaman oleh pelajar dari sekolah lain, Aswat Irawan (17), siswa SMK Negeri 2 Baras Balanti Pasangkayu. Foto: Ist

PASANGKAYU, iNewsMamuju.idDunia pendidikan dihebohkan dengan insiden penikaman yang terjadi di lingkungan SMK di Desa Kasano, Kecamatan Baras, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Seorang guru bernama Sabaruddin (41) menjadi korban penikaman oleh pelajar dari sekolah lain, Aswat Irawan (17), siswa SMK Negeri 2 Baras Balanti, pada Selasa siang, 29 Juli 2025.

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 12.00 WITA di hadapan guru dan siswa lainnya. Menurut kesaksian Nukman (52), rekan korban sekaligus guru di sekolah tersebut, pelaku datang ke lokasi dalam keadaan mabuk berat usai menenggak minuman keras cap tikus yang dibeli dari warga SP 1 bernama Ari.

Dengan membawa senjata tajam terhunus, Aswat tampak seperti mencari seseorang. Ia sempat mendapat pukulan di kepala dari siswa bernama Ahmad Aldsyar (18) sebelum akhirnya menusuk Sabaruddin secara brutal, membuat suasana sekolah langsung ricuh dan panik. Pelaku kemudian kabur dan bersembunyi di rumah warga bernama Lek Salim.

Polsek Baras bergerak cepat. Dipimpin Kapolsek IPTU Asep Saifurrohman, polisi berhasil mengamankan pelaku dalam waktu singkat. Dugaan sementara, aksi nekat ini dipicu oleh rasa cemburu, karena pelaku mencari kekasihnya, Delvi, yang berada di sekolah tersebut.

Kapolres Pasangkayu AKBP Joko Kusumadinata melalui Kapolsek Baras menyampaikan bahwa penyelidikan masih berlangsung. “Kami sudah koordinasi dengan pihak sekolah untuk melakukan penyuluhan ke siswa besok. Ini penting untuk menekan angka kenakalan remaja dan penyalahgunaan miras,” ujarnya.

Korban kini menjalani perawatan medis dan kondisinya dilaporkan stabil. Pihak kepolisian memastikan proses hukum akan berjalan dan akan mengejar pihak-pihak lain yang terlibat dalam rantai distribusi miras di wilayah tersebut.

Peristiwa ini menjadi alarm keras bagi semua pihak, terutama lingkungan pendidikan, untuk lebih waspada terhadap pengaruh negatif yang mengintai generasi muda. Polisi menegaskan komitmen menjaga keamanan dan kenyamanan dunia pendidikan dari segala bentuk kekerasan.
 

Editor : A. Rudi Fathir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network