MAMUJU, iNewsMamuju.id - Perpusatkaan terapung Direktorat Polairud Polda Sulbar yang berada di pangkalan sandar Polairud Kecamatan Kalukku menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan minat baca anak-anak.
Tak hanya menjadi sarana belajar, perpustakaan terapung itu juga menjadi wahana bermain yang ramai diminati anak-anak yang ada disekitar lokasi.
Puluhan anak sekolah dasar (SD) sering sekali terlihat asyik membaca buku sembari duduk rapi berjejer memenuhi ruangan pangkalan terapung Ditpolairud termasuk di bulan suci Ramadhan ini.
Khusus kegiatan Senin sore kemarin, (18/3/24) pangkalan perpustakaan terapung juga mendapat kunjungan langsung dari Dinas Perpustakaan Provinsi Sulbar.
Kepala dinas perpustakaan Provinsi Sulbar itu juga mengaku keberadaan perpustakaan terapung ini sangat menginspirasi dan menjadi wahana edukasi tepat bagi anak-anak tentang Polisi Perairan, sekaligus meningkatkan minat baca terhadap buku.
Di tengah kecanggihan teknologi khususnya keberadaan ponsel pintar, katanya mengajak anak untuk gemar membaca buku tentu menjadi tantangan berat di saat ini.
Oleh karena itu, inovasi yang dilakukan Ditpolairud Polda Sulbar tergolong luar biasa tepat untuk menggelorakan lagi minat baca dengan suasana berbeda.
Dikesempatan yang sama, Direktur Polairud Kombes Pol Deny Pudjianto juga mengungkapkan sejak dibukanya perpustakaan terapung ini ramainya anak-anak membaca buku sudah menjadi salah satu pemandangan yang terbaik.
Mereka yang datang tak hanya dari siswa-siswi sekolah dasar, namun anak-anak nelayan yang putus sekolah juga sering datang turut antusias dengan keberadaan perpustakaan terapung.
Jadi lewat perpustakaan terapung menggunakan Kapal C2 XXXIII-2001 ini kita memberikan bimbingan kepada anak-anak pelajar tentang pentingnya membaca buku dan menjaga kelestarian laut.
Khususnya bulan Ramadhan ini, juga kita suguhkan acara buka puasa bersama dengan para anak-anak, tutur DirPolairud.
Anggota Ditpolairud juga tampak ramah melayani para anak-anak yang datang sembari berjaga agar tak ada anak yang jatuh ke air.
Editor : Zuajie