Logo Network
Network

Hadirkan 2 Pakar kuliner, Bhayangkari Sulbar Kampanyekan Makan Ikan Segar Cegah stunting

Fathir
.
Kamis, 20 Juni 2024 | 17:57 WIB

MAMUJU, iNewsMamuju.id – Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi ikan segar dalam pencegahan stunting, Bhayangkari Sulawesi Barat (Sulbar) mengadakan kampanye makan ikan segar yang menghadirkan dua pakar kuliner ternama Indonesia, William Wongso dan Santhi Serad

Acara ini diinisiasi oleh Bhayangkari Sulbar sebagai bagian dari program sosial mereka sekaligus dalam rangka HUT Bhayangkara ke 78, bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak di wilayah Sulbar.Kamis 20 Juni 2024.

Dalam kampanye ini, William Wongso dan Santhi Serad selaku pakar kuliner, berbagi pengetahuan mereka tentang manfaat ikan segar serta memberikan demonstrasi memasak yang menarik perhatian banyak orang. Salah satunya fokus produk nugget olahan pangan yang dibuat dari ikan.

Ketua Bhayangkari Daerah Sulbar, NMiranti Adang Ginanjar mengatakan, pihaknya mencoba intervensi spesifik melalui langsung pengolahan gizi berbasis ikan laut, karena seperti yang diketahui sulawesi barat kaya akan hasil laut dan sangat erat kaitannya dengan penanganan stunting. Untuk itu Miranti juga berharap kampanye ini harus terus digalakkan agar semua masyarakat sulbar gemar makan ikan.

"Stunting, atau kondisi gagal tumbuh pada anak-anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, masih menjadi masalah serius di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Sulawesi Barat,"

Dalam kegiatan ini, William Wongso dan Santhi Serad, yang datang langsung atas undangan Kapolda Sulawesi Barat Irjen Pol Adang Ginanjar bersama ketua PD Bhayangkari Sulbar Ny Miranti Adang Ginanjar memberikan Pelatihan pengolahan ikan segar. William Wongso dan Santhi Serad menekankan pentingnya memilih bahan-bahan berkualitas dan teknik pengolahan yang tepat untuk memastikan kandungan gizi tetap terjaga.

Istri Kapolda Sulbar ini menyebutkan, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Bhayangkari Sulbar fokus pada pangan olahan medis khusus tanpa itu mustahil 1000 anak dapat diselamatkan dari bencana stunting

"Untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan pada anak yang gagal tumbuh di Sulbar, pemberian pangan olahan kebutuhan medis khusus akan menjadi prioritas kami sebagai sala satu solusi yang efektif untuk penanganan stunting," Ucapnya.

Ny Miranti Adang Ginanjar, juga menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dari berbagai program yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. 

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan gizi masyarakat, khususnya anak-anak, agar generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan kuat,"Ungkapnya.

Terakhir, Ny Miranti Adang Ginanjar meminta kepada pakar kuliner William Wongso dan Santhi Serad untuk mereview ikan kembung di olah menjadi nugget dan ikan kakap merah di olah menjadi ikan kukus kuah segar.

"Saya berharap bahwa dengan adanya review dari pakar-pakar kuliner ini, masyarakat akan semakin tertarik untuk mengeksplorasi dan mencoba resep-resep baru yang mengangkat bahan baku lokal untuk untuk meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak di wilayah Sulbar,' Tutup Ny Miranti Adang Ginanjar.

Editor : A. Rudi Fathir

Follow Berita iNews Mamuju di Google News

Bagikan Artikel Ini