MAMUJU, iNewsMamuju.id - Sebanyak 17 Partai Politik (Parpol) ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai peserta Pemilu 2024 dan telah mendapatkan nomor urut. Rabu (14/12/2022).
Namun partai politik memiliki makna tersendiri setelah mendapat nomor urut itu. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) contohnya, yang mencabut nomor urut 7. Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Parta Gelora Sulbar Hajrul Malik menggangap angka tersebut memiliki beragam makna istimewa mulai Agama hingga politik.
Menurut Hajrul Malik dari persepsi agama sesuai dengan surah alfatihah tujuh lapis langit, begitu juga tanah. Dalam persepsi politik angka 7 bermakna kolaborasi menjadi inspirasi dalam mencapai tujuan-tujuan politik. Meski demikian, nomor urut 7 ini bukan angka yang dianggap eksklusif.
"Kalau unsur agama 7 itu unsur alfatihah itu akan betul-betul menjadi tancapan yang kuat dari jiwa-jiwa bergelora sehingga dasarnya itu sangat kuat karena dimulai dengan surah alfatihah, kalau tafsir politiknya 7 itu memang angka kolaborasi untuk semua pihak jadi lebih banyak berkolaborasi dengan gelora dengan semua unsur mencapai tujuan politik," sebutnya.
Hajrul Malik mengatakan lolosnya partai gelora sebagai peserta Pemilu 2024 menghilangkan sebagian lelah dari separuh perjalanan yang sudah dijalani partai tersebut dan merasa sangat bersyukur. Dirinya pun menekankan untuk sejumlah jajaran pengurus wilayah dan kabupaten memantapkan struktur kepengurusan untuk fokus pada Pemilu 2024 mendatang.
Saat ini, Partai Gelora di Sulawesi Barat telah melengkapi kepengurusan sebanyak 50 persen. Struktur kepengurusan tersebut digenapi serta akan dirampungkan karena terjedanya waktu verifikasi partai politik.
"Setelah penetapan nomor urut ini kita akan segera membentuk tim struktur yang siap tempur karena selama ini kita fokus pada verifikasi dan sekarang kita akan melengkapi kepengurusan sampai di TPS," tutupnya.
Editor : Adriansyah
Artikel Terkait