MATENG, iNewsMamuju.id - Jembatan Penghubung Desa Tumbu dengan Dusun Tanjung Lallere, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), disorot warga yang dinilai bakal menjadi pemicu jemabatan itu tak akan bertahan lama.
Terlebih warga menilai kontruksi yang dimaksud ialah sayap yang menjadi penyanggah kuat jembatan terlalua pendek, sehingga pada saat air laut pasang akan tergenang air.
Kepada iNewsMamuju.id salah satu warga Bahtiar, mengungkapkan, dirinya selaku warga warga Desa Tumbu merasa bersyukur dengan dibangunnya jembatan penghubung antara Dusun Tanjung Lallere dengan pusat Desa Tumbu tersebut.
Akan tetapi kata dia, banyak warga yg mengeluhkan kualitas dan kondisi bangunannya. Bahkan jembatan itu dikeluhkannya lantaran sayap penyangga pada pinggir jembatan yang kerendahan. Sehingga kata dia, apabila hujan atau air laut pasang akan tergenang air.
"Terlalu mendaki, apalagi sayapnya itu tdak full, Jadi kalau pasang air laut sebagian badan jalan tegenang air laut," Tulisnya memalui pesan whatsappnya, Sabtu pagi, (4/2/2023).
Hingga berita ini dirilis, wartawan media ini mencoba melakukan upaya konfirmasi ke Kepala dinas PUPR Mateng, melalui telefon genggam namun belum mendapat respon.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait