MAMUJU, iNewsMamuju.id -- Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kesehatan Manakarra pertanyakan penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) 27 Milliar BKKBN Sulawesi Barat yang digelontorkan ke enam Kabupaten se-Sulawesi Barat untuk penanganan stunting.
ketua LBH Kesehatan Manakarra, Busman Rasyid mengatakan, anggaran 27 Milliar itu disampaikan sendiri Kepala BKKBN Nuryamin dalam program dialog di salah satu media pada tanggal 23 Mei 2022 yang lalu.
“Penggunaan anggaran ini patut dipertanyakan, dana sebesar 27 Milliar ini diperuntukkan untuk apa saja, pasalnya sejauh ini kita tidak melihat hasil dari kinerja BKKBN Sulawesi Barat dalam pengendalian pernikahan usia anak dan penanganan stunting” kata Busman.
Busman menuturkan, di setiap kesempatan BKKBN Sulbar menyampaikan, salah satu penyebab stunting ialah pernikahan usia anak, kalua hal demikian sebagai penyebab stunting lantas program strategis apa yang sudah dilakukan.
Terbukti sejauh ini angka stunting di Sulawesi Barat, berdasarkan data SSGI tahun 2021 - 2022 masih berada di urutan ke dua se Indonesia dengan persentase 35,0 % meningkat 1,2 persen dari tahun sebelumnya dengan angka 33,8 %.
Kata Busman, jangan sampai anggaran 27 Milliar yang disampaikan kepala BKKBN hanya sebatas program sosialisasi dan atau rapat – rapat penanganan stunting sebagai mana gambaran publikasi BKKBN melalui akun istagram milik BKKBN Sulbar.
“Sebelumnya PJ Gubernur Sulbar mengajak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Barat untuk melakukan audit di desa soal penggunaan dana Stunting, seharusnya permintaan itu lebih awal dialamatkan di tubuh pemprov sulbar itu sendiri dan Lembaga vertical termasuk penggunaan anggaran BKKBN Sulbar dalam penanganan stunting,” terangnya
Ketua LBH Kesehatan Manakarra Juga menyebutkan bahwa Tingginya angka stunting sebagai gambaran gagalnya program pemerintah di berbagai sector, baik itu dari sector ekonomi maupun infrastruktur.
"Untuk itu kita berharap PJ Gubenur ini betul - betul mampu melahirkan Program Kolaborasi penanganan stunting di Sulbar," jelasnya.
Busman yang juga merupakan Ketua Forum Pasangan Muda Inspiratif Sulawesi Barat menyampaikan dalam waktu dekat pihaknya akan melayangkan surat kepada Ketua DPRD Sulawesi Barat untuk melakukan rapat dengar pendapat tentang penanganan stunting di Sulawesi Barat.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait