Pj Bupati Mamasa Diduga Intimidasi Satpol PP Buntut Penyegelan Kantor Bupati dan BPKD

Jupran
Satpol PP saat diskusi dengan Polres Mamasa.

MAMASA, iNewsMamuju.id - Kesatuan Polisi Pamong Praja Satpol PP, di Kabupaten Mamasa, Sulawesi barat ( Sulbar) diduga mendapat intimidasi dari Pj Bupati Mamasa, Yakub F Solon.

Satpol PP diduga mendapat intimidasi karena melakukan penyegelan Kantor Bupati dan Kantor BPKD, buntut gaji tak dibayar selama tiga bulan lamanya.

Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu tenaga honorer Satpol PP, Andi Reski, saat diwawancarai wartawan di Kantor Satpol PP, Jumat (29/12/2023)

Kepada wartawan, Andi Reski, mengatakan beberapa waktu lalu, ia dan rekannya menemui Pj Bupati Mamasa, di Rujab untuk mempertanyakan kapan gaji mereka dibayarkan.

" Beberapa hari lalu kami datang di Rujab untuk audensi. Namun Pj mengatakan kepada kami coba saya masih di provinsi ada hal seperti ini, baru datang Kepala dinas bawa. Pasti akan saya coret," Kata Andi Reski menirukan perkataan Pj Bupati Mamasa.

Dilanjutkan Andi Reski, Pj Bupati Mamasa juga mengungkapkan, sayang sekali sebab kalian adalah keluarga sehingga saya berikan kebijakan.

" Kalau kalian macam-macam melakukan pembakaran. Apalagi mau membuat gaduh suasana natal, apa gunanya saya kalau tidak saya laporkan. Kau pikirka saya tidak punya Polisi , kutelpon saja mau jadi apa kalian ," Ungkap Andi Reski lagi menirukan perkataan Pj Bupati Mamasa.

Reski menyeselkan perkataan Pj Bupati Mamasa, menurutnya kedatangannya tak ada maksud lain. Melainkan hanya mempertanyakan hak mereka.

"Kami hanya datang mempertanyakan hak_hak kami. Kenapa kami justru di ancam dengan perkataan seperti itu," Beber Andi Reski.

Pj Bupati Mamasa, Yakub F Solon yang dikonfirmasi wartawan lewat telepon whatsappnya tidak diangkat. Meskipun berdering.

Wartawan media ini masih terus melakukan upaya konfirmasi kepada Pj Bupati Mamasa.

Pantauan wartawan media ini, Polres Mamasa mendatangi Kantor Kesatuan Polisi Pamong Praja. Sebab Polres Mamasa mendapatkan laporan dari Pemda Mamasa.

Untuk diketahui beberapa hari ini Satpol PP melakukan aksi protes di Kantor Bupati dan Kantor BPKD.

Mereka menuntut gaji yang tak dibayarkan selama tiga bulan lamanya. Dengan masing-masing 1.500.000 per orang dengan jumlah 120 orang tenaga honorer.

Editor : Zuajie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network