MAMUJU, iNewsMamuju.id - Kabar kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) ke Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi polemik dikalangan aktivis dan masyarakat.
Sejumlah mahasiswa bahkan telah menggelar aksi penolakan terhadap kedatangan orang nomor satu itu di Tanah Malaqbi.
"Kami bersama kawan-kawan, pemuda-mahasiswa lintas organisasi melalui Aliansi Mahasiswa Sulbar membuka ruang kepada semua pihak yang ingin berjuang bersama," ungkap Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mamuju, Refli Sakti Sanjaya, melalui pesan WhatsApp, Sabtu (20/4/2024).
Dirinya mengajak siapapun untuk bergerak menyambut kedatangan presiden dengan segala carut-marut pemerintahan yang saat ini sedang dipertontonkan.
Kata Sakti, momentum ini adalah kesempatan bagi siapapun untuk menyampaikan tuntutan isu dan harapan secara langsung baik itu yang bersifat nasional maupun kedaerahan.
"Harapannya semua ikut tergerak, sahabat-sahabat yang ada di enam kabupaten se Sulbar khususnya terutama bagi teman-teman yang ada di Mamuju sendiri," ucapnya.
Dia meminta, Joko Widodo mau membuka ruang bagi masyarakat, mahasiswa, dan unsur lainnya untuk menyampaikan sejumlah harapan melalui dialog.
"Kalaupun ternyata ruang itu ditutup, tentu aksi massa akan selalu menjadi pilihan alternatif," singkatnya.
Editor : Zuajie
Artikel Terkait