Kepala Sekolah Perempuan Ini Temui Jokowi Lapor Bangunan SMP Negeri 3 Balla Mamasa Memprihatinkan

Vitrianda
Jayanti, seorang ibu di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, menunjukkan keberanian yang memukau dalam usahanya. Meski harus melewati penjagaan ketat dari polisi dan Paspampres, ia tak gentar untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sosok yang amat ia kagumi. Foto: Ist

MAMASA, iNewsMamuju.id- Jayanti, seorang ibu di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, menunjukkan keberanian yang memukau dalam usahanya. Meski harus melewati penjagaan ketat dari polisi dan Paspampres, ia tak gentar untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sosok yang amat ia kagumi.

Tak hanya ingin bertemu, Jayanti juga ingin menyampaikan kekhawatirannya tentang kondisi sekolah yang ia pimpin, yang sangat tidak layak.

Sebagai Kepala SMP Negeri 3 Balla, Jayanti tiba di Rumah Sakit Umum Daerah, RSUD Kondosapata di Mamasa sejak dini hari untuk menanti kedatangan Presiden Jokowi, meskipun beliau baru datang jam 11:53 WIB. Dengan hati penuh harapan, Jayanti berdiri di antara para penerima tamu, menunggu dengan penuh antusiasme.

Ketika Presiden Jokowi dan rombongannya tiba di RSUD, Jayanti berteriak memanggilnya, berupaya mendekat meski dihadang oleh Paspampres. Perjuangan Jayanti sungguh mengesankan, bahkan saat ia terjatuh dalam usahanya, ia tak berhenti memanggil Presiden.

Presiden Jokowi, sebagai pemimpin yang selalu memperhatikan rakyatnya, merespons dengan memanggil Jayanti dan mengajaknya untuk maju dan menyampaikan keluhannya. Dengan penuh emosi, Jayanti maju dan memberikan kain tenun khas Mamasa sebagai hadiah kepada Presiden, yang berwarna putih sesuai dengan selera Jokowi.

Dalam kesempatan singkat berbicara, Jayanti, sebagai Kepala SMP Negeri 3 Balla, menyampaikan keluhan mengenai kondisi sekolah yang ia pimpin yang masih jauh dari kata layak. Meski sudah berdiri selama lima tahun, sekolah tersebut masih mengalami berbagai masalah, seperti tiang yang rapuh karena dimakan rayap dan plafon atap yang sudah lepas.

Jayanti berharap agar Presiden Jokowi bisa memperhatikan sekolahnya dan membantu dalam proses renovasi agar menjadi tempat yang layak untuk proses belajar-mengajar bagi siswa di Kabupaten Mamasa.

"Saya merasa sangat bahagia bisa berbicara langsung dengan Bapak Presiden, ini adalah pengalaman yang tidak akan saya lupakan," ujar Jayanti.

Sebelumnya, Jayanti telah lama mengharapkan kesempatan untuk bertemu dengan Presiden. "Saya mendengar Pak Jokowi akan mengunjungi Mamasa, dan beberapa malam sebelumnya saya sudah berdoa agar bisa bertemu beliau. Di sekolah, saya juga mengajak siswa-siswa saya untuk berdoa dan memohon dukungan mereka agar bisa bertemu dengan Jokowi," cerita Jayanti.

Profil SMP Negeri 3 Balla

SMP Negeri 3 Balla adalah lembaga pendidikan yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak-anak di Desa Balla, Kabupaten Mamasa. Berlokasi di Balla Tangnga, Desa Balla Satanetean, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, sekolah ini berdiri sejak tahun 2019 dengan jumlah siswa yang masih terbatas karena keterbatasan ruang kelas.

Sebagai jawaban atas kebutuhan anak-anak di Desa Balla Satanetean yang terhambat oleh jarak ke sekolah SMP yang jauh, pendirian SMP Negeri 3 Balla didasari oleh musyawarah desa dengan partisipasi dari tokoh masyarakat dan aparat Desa Balla Satanetean.

Inisiatif pendirian sekolah ini berasal dari Kepala Desa Balla Satanetean, Yusuf Rahmat Demmandulu’, S.Th., yang menerapkan Kurikulum Merdeka secara mandiri. Kepala Sekolah, guru, dan staf SMPN 3 Balla berdedikasi untuk melayani siswa dengan sepenuh hati dan kemampuan yang ada, demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Sekolah ini diperkuat oleh 3 guru PNS, 5 Guru PPPK, 1 staf PNS, 5 guru honor, dan 3 staf TU honor.

Fasilitas di SMP Negeri 3 Balla mencakup 15 unit PC Chromebook, 2 LCD, 1 printer, 2 laptop, dan 1 loudspeaker yang sedang dalam tahap perbaikan. Ada juga meja dan kursi serta 10 kursi yang dipinjam dari BUMDES Balla Satanetean.

Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah gedung sekolah yang pinjaman dan sudah mengalami kerusakan. Gedung yang kini digunakan adalah bekas kantor desa yang dipinjamkan sebagai lokasi sementara.

Dampaknya, siswa dari SD pendukung dengan kendaraan pribadi lebih memilih sekolah yang jauh namun memiliki gedung yang lebih baik dan fasilitas yang lengkap. Hal ini mempersulit promosi SMP Negeri 3 Balla, karena masyarakat cenderung menilai sekolah berdasarkan penampilan luar tanpa mempertimbangkan kualitas pendidikan di dalamnya.

"Kami memohon bantuan dari Bapak Presiden Jokowi untuk mendukung pembangunan gedung sekolah baru dan fasilitasnya. Kami, keluarga besar SMP Negeri 3 Balla, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian Bapak Presiden," ungkap Ibu Jayanti.

Kunjungan Jokowi ke Mamasa Disambut Antusias Warga

Kedatangan Presiden Jokowi disambut dengan antusias oleh warga Mamasa yang berkumpul di sekitar RSUD dan Pasar Tumpah Mamasa. Pengamanan diperketat, terutama dalam mengatur interaksi antara Presiden dengan masyarakat guna menjaga keamanan.

 Presiden Jokowi mengunjungi Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Beliau meninjau Pasar Tumpah untuk memeriksa kondisi harga bahan pokok dan infrastruktur pasar.

Dilansir oleh Biro Sekretariat Presiden pada Selasa (23/4/2024), Jokowi memeriksa harga komoditas di pasar tersebut. Beliau mengapresiasi kualitas dan harga beras lokal yang menurutnya layak dijadikan contoh oleh provinsi lain di Indonesia.

"Saya melihat harga-harga di sini stabil dibandingkan dengan provinsi lain. Seperti bawang merah yang harganya baik, cabai merah keriting yang harganya Rp 40 ribu, bawang merah Rp 33 ribu, dan beras lokal yang bagus dengan harga Rp11 ribu," ujar Jokowi.

Terkait dengan kondisi pasar saat ini, Jokowi berkomitmen untuk membangun pasar baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Beliau meminta pemerintah daerah menyiapkan lokasi yang berdekatan dengan pasar Tumpah yang ada saat ini.

"Kami berencana membangun pasar baru di lokasi yang berdekatan dengan pasar Tumpah saat ini," ungkap Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kondosapata di Mamasa untuk melihat infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) kesehatan di rumah sakit tersebut.

Dalam kunjungannya, Jokowi memeriksa loket pelayanan BPJS Kesehatan serta poliklinik seperti poli THT, poli interna, poli bedah, neurologi, dan poli stunting. Beliau juga memeriksa lantai 2 rumah sakit yang tidak terpakai.

"Ada lantai 2 dan lantai 3 yang belum terpakai. Tim dari Menteri PU akan datang untuk melihat apa yang bisa diperbaiki," kata Jokowi.

Jokowi juga menyadari pentingnya peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kesehatan di Mamasa. Beliau akan mendorong peningkatan kesiapan SDM kesehatan dengan memberikan pendidikan spesialis bagi para dokter.

"Kami akan menyekolahkan beberapa dokter spesialis untuk meningkatkan kesiapan SDM di sini," tambahnya.

Jokowi menegaskan bahwa pemerintah juga akan menyediakan peralatan medis canggih seperti cath lab, mammografi, dan CT scan. Ini menunjukkan pendekatan bertahap pemerintah dalam memastikan infrastruktur dan SDM siap sebelum pengadaan peralatan medis yang mahal.

Turut serta mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakhrulloh, dan Pj. Bupati Mamasa Muhammad Zain.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network