JAKARTA, iNewsMamuju.id - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Supratman Andi Agtas, menegaskan komitmennya untuk mendukung perkembangan olahraga Indonesia, khususnya sepak bola. Dalam upaya meloloskan tim nasional (timnas) Indonesia ke Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat, Kemenkumham akan memberikan dukungan naturalisasi kepada atlet-atlet berpotensi.
Supratman menyampaikan hal tersebut dalam pertemuannya dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Ia menekankan pentingnya dukungan ini untuk mencapai prestasi yang membanggakan bagi bangsa. “Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam mengoptimalkan semua talenta atlet yang dapat mengangkat nama baik Indonesia di kancah internasional,” ungkap Supratman di Press Room Kemenkumham pada Kamis (19/09/2024).
Lebih lanjut, Supratman menjelaskan bahwa dukungan ini tidak hanya terbatas pada sepak bola, tetapi juga akan mencakup olahraga lainnya seperti basket. Ia berharap upaya naturalisasi ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam perjalanan timnas menuju Piala Dunia.
Erick Thohir juga menyampaikan kabar baik bahwa FIFA dan FIBA telah memutuskan untuk membuka kantor perwakilan di Indonesia. Hal ini menunjukkan pengakuan internasional terhadap keseriusan pemerintah dalam mengembangkan olahraga. “Ini adalah prestasi, karena mereka melihat komitmen pemerintah untuk membangun olahraga nasional,” ujar Erick.
PSSI, di bawah kepemimpinan Erick, telah merancang program pembinaan yang komprehensif untuk pemain timnas di berbagai kategori usia, termasuk U-17, U-20, dan senior. Ia menekankan bahwa tidak ada jalan pintas dalam mencapai kesuksesan olahraga, dan semua harus dilakukan secara berkesinambungan.
Saat ini, pemerintah sedang memproses naturalisasi pemain sepak bola Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Mees Hilgers, yang bermain sebagai bek di FC Twente, memiliki garis keturunan Indonesia dari ibunya yang berasal dari Manado. Sedangkan Eliano Reijnders, yang bermain di PEC Zwolle, dapat berposisi sebagai gelandang serang atau sayap, dan memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Maluku.
Dukungan ini juga disambut positif oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Barat, Pamuji Raharja, yang menyatakan harapannya agar langkah-langkah ini dapat membantu timnas Indonesia meraih kesuksesan di pentas dunia.
Dengan upaya kolaboratif dari Kemenkumham dan PSSI, diharapkan timnas Indonesia dapat menunjukkan performa terbaiknya dan mencatatkan sejarah baru dalam dunia sepak bola internasional.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait