MAMUJU, iNewsMamuju.id — Rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tahun 2024 berlangsung di D’Maleo Hotel, Jalan Yos Sudarso. Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua KPU Sulbar, Said Usman Umar, yang menyatakan pentingnya proses ini dalam tahapan pemilihan.
Dalam acara tersebut, empat pasangan calon resmi mendapatkan nomor urut sebagai berikut:
AIM-PAS (Andi Ibrahim Masdar-Asnuddin Sokong), yang diusung oleh gabungan koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Perindo. Pasangan ini memperoleh 108.648 suara atau 14% dari total 802.008 pemilih di Sulbar, dan akan menggunakan nomor urut 1.
ABM-Arwan (Ali Baal Masdar-Arwan Aras), yang diusung oleh Partai Golkar dan Partai Gerindra, meraih 231.233 suara, setara dengan 29% dari total pemilih. Mereka akan bertanding dengan nomor urut 2.
SDK-JSM (Suhardi Duka-Jenderal (Purn) Salim S Mengga), yang didukung oleh Partai Demokrat, Partai Nasdem, PKS, Partai Buru, Partai Gelora, PSI, dan Partai Umat. Pasangan ini mencatatkan perolehan suara sebanyak 251.198 atau 31% dari total pemilih, mendapatkan nomor urut 3.
PHS-Enny (Prof. Hizein Syam-Enny), yang diusung oleh PDIP, PAN, dan Partai Hanura, memperoleh 208.921 suara, atau 26% dari total pemilih. Mereka akan menggunakan nomor urut 4.
Proses pengundian dan penetapan nomor urut ini merupakan langkah krusial dalam persiapan Pilgub Sulbar, yang akan berlangsung dalam waktu dekat. Said Usman Umar menegaskan pentingnya dukungan masyarakat untuk mensukseskan pemilihan ini, yang diharapkan dapat berjalan secara adil dan demokratis.
Dengan nomor urut yang telah ditetapkan, para pasangan calon kini bersiap untuk memasuki tahapan kampanye, di mana mereka akan memperkenalkan visi, misi, dan program kerja kepada masyarakat Sulbar.
Rapat pleno ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan partai politik, pengamat politik, dan media, yang semuanya menyaksikan momen bersejarah dalam perjalanan demokrasi di Sulawesi Barat.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait