MATENG, iNewsMamuju.id - Banjir akibat luapan sungai Budong-Busong masih merendam satu dusun di Desa Pangalloang Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah (Mateng).
Pihak Kepolisian bersama TNI juga Dinas Sosial dan BPBD, Pemerintah Desa saat ini masih terus siaga di lokasi banjir.
Sebelumnya akses jalan menuju desa tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda dua akibat luapan sungai, kini telah surut dan bisa dilalui kembali.
Namun berdasarkan keterangan Kepala desa Pangalloang, Herman, saat ini satu dusun masih terendam banjir.
"Masih ada satu dusun yang terendam pak sampai paha orang dewasa, yakni Dusun Kampung Baru," Ungkap Herman saat di hubungi wartawan, Rabu, 19 Oktober 2022.
Bahkan kata dia, dampak dari banjir tersebut puluhan herktar kebun jagung milik petani terancam gagal panen.
Bukan hanya itu kata Herman, selain jagung, juga kebun jeruk milik warga desanya banyak yang membusuk usai diterjang banjir.
"Dampaknya sekitar 80-an hektar kebun jagungnya warga yang terancam gagal panenen," Tutur Herman.
Menurutnya, pihaknya bersama tim masih terus dilokasi banjir, untuk menyalurkan bantuan makanan siap saji bagi warga dusunnya yang masih terdampak.
Ia mengemukakan, puluhan Kepala Keluarga (KK) yang masih terendam banjir di Dusun Kampung Baru, sehingga pihaknya masih stay dilokasi.
"Ada sekitar 27 KK yang masih terdampak didalam pak, sekitar 90 jiwa," Bebernya.
Namun kata dia, kondisi terkini dilapangan air mulai surut.
"Saat ini air alhamdulilah sudah mulai surut, muda mudahan tidak hujan lagi sebentar ini," Imbuhnya.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait