MAMUJU, iNewsMamuju.id -- Sekertaris Fraksi Partai Nasdem DPRD Sulbar Muh Hatta Kainang angkat bicara soal Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit yang tahun ini akan yang akan diberikan ke daerah penghasil Sawit.
Terkait dana bagi hasil sawit dari pusat yang tahun ini akan diberikan kedaerah. Dimana hal ini adalah perintah UU No 1 tahun 2022 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah," Ujar Hatta Kainang, Sabtu (11/2/2023).
Hatta menyebutkan Dengan turunnya Dana Bagu Hasil yang di kucurkan pemerintah pusat tebtun ini adalah spirit dan vitami bagi daeraj oenghaisl sawit yang mama selama ini tidak menikmati Dana Bagi Hasil (DBH) tersebut.
"Kita meminta pemerintah provinsi Sulbar untik merancang program bagi daerah penghasil sawit seperti kabupaten pasangkayu, mamuju tengah dan sebagian mamuju,"Ujarnya.
Selain itu kata Hatta, kegiataan yang punya dampak bagi petani sawit yang utama adalah pupuk bagi petani ,bibit sawit dan perbaikan infrastruktut lahan kelapa sawit petani.
"3 poin ini akan berdampak langsung bagi petani sehingga benar dan pasti akan dirasakan hasil DBH ,karna dana transfer DBH sawit akan masuk dalam batang tubuh APBD 2023 , sehingga tentu hal ini akan terkonfirmasi dalam APBD perubahan 2023," Kata dia.
Politisi Partai Nasdem ini pun mengingatkan hal ini agar benar-benar Dana Bagi Hasil (DBH) sawit dapat dinikmati secara langsung oleh para petani sawit disulawesi barat.
"Konsep program kegiataan harus riil dan tidak abstrak atas 3 poin masalah persawitan," Ucapnya.
Hatta menambahkan, total dana DBH sawit yang diputuskan menteri keuangan untuk tahun ini sebesar 3,4 Triliun yang akan dibagikan kedaerah daerah di Indonesia,
"Bagi kami hal ini masih kecil dibanding nilai pajak ekspor CPO dan produksi Ton CPO,tapi setidaknya hal ini sudah menjawab apa yang menjadi teriakan daerah daerah penghasil sawit,"Pungkasnya.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait
