Profil SMP Negeri 3 Balla
SMP Negeri 3 Balla adalah lembaga pendidikan yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak-anak di Desa Balla, Kabupaten Mamasa. Berlokasi di Balla Tangnga, Desa Balla Satanetean, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, sekolah ini berdiri sejak tahun 2019 dengan jumlah siswa yang masih terbatas karena keterbatasan ruang kelas.
Sebagai jawaban atas kebutuhan anak-anak di Desa Balla Satanetean yang terhambat oleh jarak ke sekolah SMP yang jauh, pendirian SMP Negeri 3 Balla didasari oleh musyawarah desa dengan partisipasi dari tokoh masyarakat dan aparat Desa Balla Satanetean.
Inisiatif pendirian sekolah ini berasal dari Kepala Desa Balla Satanetean, Yusuf Rahmat Demmandulu’, S.Th., yang menerapkan Kurikulum Merdeka secara mandiri. Kepala Sekolah, guru, dan staf SMPN 3 Balla berdedikasi untuk melayani siswa dengan sepenuh hati dan kemampuan yang ada, demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Sekolah ini diperkuat oleh 3 guru PNS, 5 Guru PPPK, 1 staf PNS, 5 guru honor, dan 3 staf TU honor.
Fasilitas di SMP Negeri 3 Balla mencakup 15 unit PC Chromebook, 2 LCD, 1 printer, 2 laptop, dan 1 loudspeaker yang sedang dalam tahap perbaikan. Ada juga meja dan kursi serta 10 kursi yang dipinjam dari BUMDES Balla Satanetean.
Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah gedung sekolah yang pinjaman dan sudah mengalami kerusakan. Gedung yang kini digunakan adalah bekas kantor desa yang dipinjamkan sebagai lokasi sementara.
Dampaknya, siswa dari SD pendukung dengan kendaraan pribadi lebih memilih sekolah yang jauh namun memiliki gedung yang lebih baik dan fasilitas yang lengkap. Hal ini mempersulit promosi SMP Negeri 3 Balla, karena masyarakat cenderung menilai sekolah berdasarkan penampilan luar tanpa mempertimbangkan kualitas pendidikan di dalamnya.
"Kami memohon bantuan dari Bapak Presiden Jokowi untuk mendukung pembangunan gedung sekolah baru dan fasilitasnya. Kami, keluarga besar SMP Negeri 3 Balla, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian Bapak Presiden," ungkap Ibu Jayanti.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait