Di sinilah mereka bertemu dengan Ardia dan membantunya dalam memulung plastik. Selain menjadi pemulung, dia juga menjual buah di Majene untuk mendapatkan uang tambahan.
Dia melakukannya dengan menggunakan sepeda. Tidak seperti kebanyakan mahasiswa lainnya, Ardia tidak malu menjadi pemulung dan penjual buah.
Bahkan, dosen di kampusnya sudah memahami jika Ardia terlambat masuk karena harus berjualan buah dan memulung di pagi hari.
Meskipun menjadi penjual buah dan pemulung, Ardia tetap aktif dalam kegiatan kampusnya. Bukti dari keterlibatannya dalam berbagai kegiatan di kampus dengan berbagai sertifikat yang dimilikinya.
Kisah inspiratif Ardia ini sangat menginspirasi banyak orang. Banyak yang ingin membantunya ketika dia menjadi viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Kisah Andi Riza Ardia ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya. Jangan malu untuk bekerja dalam bidang apa pun.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait